Menyambut HUT ke-10 Kota Bima, PKBM Rahmatullah bekerjasama dengan Remaja
Mesjid Al Miftahul Jannah Lingkungan Waki Kelurahan Manggemaci, menggelar
kegiatan Pentas Seni, Sabtu malam pekan kemarin di depan kantor Kelurahan
Manggemaci.
PENTAS SENI yang diisi dengan Mpa’a Sere, Tari Wura Bongi
Monca, Gambus Penanae, Tari Lopi Penge, vocal group, dan teater rakyat dengan
lakon Wadu Ntanda Rahi sebagai suguhan pamungkas, mendapat sambutan meriah dari
warga masyarakat setempat, dan sekitarnya. Hal itu terlihat dari padatnya
halaman kantor Kelurahan Manggemaci, sehingga warga berdesak-desakan untuk
menyaksikan hiburan yang berbeda dan jarang digelar.
Meski sedikit
kecewa karena ketidakhadiran Walikota Bima yang berhalangan, acara tersebut
tetap mendapat apresiasi dari para pengunjung. Kekecewaaan itupun terobati
tatkala Asisten III Pemkot Bima, Syahrullah SH, MH yang hadir mewakili Walikota
yang didampingi, anggota DPRD Kota Bima Taufik H.A.Karim, Camat Mpunda Drs Is
Fahmin dan Lurah Manggemaci Muhammad S.Sos memberikan apresiasi yang tinggi
terhadap kepedulian PKBM Rahmatullah yang melahirkan ide cemerlang
menyelenggarakan pentas seni budaya guna menyambut HUT Kota Bima.
“Saya cukup bangga dan memberikan apresiasi yang tinggi
terhadap panitia, khususnya kepada PKBM Rahmatullah yang langsung melahirkan
dan membina Sanggar Salaja Kampo dengan mementaskan berbagai atraksi budaya dan
seni teater”, ujarnya.
Lurah Manggemaci, Muhamad S.Sos dalam sambutannya
mengatakan, sesungguhnya kegiatan menyambut HUT ke 10 Kota Bima tingkat
Kelurahan Manggemaci diarahkan langsung kepada masing-masing lingkungan atau
RW, seperti olahraga dipusatkan di Lingkungan Manggemaci, pentas seni di
Lingkungan Waki, dan lain-lain. “Saya sampaikan terima kasih kepada Taufik H.
A.Karim yang memberi semangat akan terselenggaranya acara ini. Terima kasih
juga saya ucapkan kepada PKBM Rahmatullah dan panitia”, cetusnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Suhartini SE dalam laporannya
mengungkapkan, kegiatan ini sesunggunya disuguhkan untuk ungkapan rasa cinta
akan Kota Bima yang usianya memasuki tahun ke-10. Untuk itu, PKBM Rahmatullah
bersama Remaja Mesjid berinisiatif menggelar pentas seni sebagai ajang ekspresi
pemuda dan pelajar Manggemaci yang dibantu oleh berbagai sponsor pendukung
seperti Suara Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Krida Motor, PLN Bima, AKLI Bima, Aqilla
Digital Printing, dan Pemkot Bima.
Suhartini yang juga Ketua PKBM Rahmatullah Manggemaci
mengaku, pagelaran seni ini juga merupakan pentas perdana yang mengukuhkan
lahirnya Sanggar Salaja Kampo yang insya Allah akan terus berkiprah dalam
pengembangan seni budaya, khususnya budaya Bima dibawah bimbingan PKBM
Rahmatullah. “Untuk itu, ada atau tidak ada dukungan dari pemerintah, Insya
Allah kami akan tetap eksis melahirkan ide-ide kreatif. Namun harapan terbesar
kami, pemerintah tetap peduli dengan keberadaan Sanggar Salaja Kampo”,
ungkapnya.
Liputan SM, puncak pagelaran seni tingkat Kelurahan
Manggemaci yang ditunggu-tunggu adalah pementasan Teater Rakyat yang berjudul
Wadu Ntanda Rahi (kisah dari novel karya Alan Malingi, red) yang dimainkan
dengan apik oleh anak-anak muda Salaja Kampo, meskipun mereka baru mengenal
dunia seni peran. Namun apresiasi masyarakat cukup baik dan jempol, sebab
masyarakat terlihat sangat terhibur.
Pujian-pujian kecil dilontarkan oleh warga usai menonton
cukup mengembirakan, yang artinya pentas seni tersebut bisa diterima baik oleh
masyarakat, sehingga masyarakat terus berharap agar kedepan Sanggar Salaja
Kampo menyemarakan kegiatan menyambut HUT Kota Bima. (SM.02)