Bima.
(SM).-
Naskah soal Ujian Nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTS/SMPLB)
dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Nusa Tenggara Barat yang didrop pada
Jum’at (20/4) tiba di Polres Bima Kabupaten, Sabtu (21/4).
Pengiriman
naskah soal UN itu dari Mataram dikawal dua orang anggota Intelkam Kepolisian
Daerah NTB, dua orang Satpam dan dua orang staf Dikdas M.Nor SP.d dan Tarmuji.
“Sejak dari Mataram soal UN ini dikawal polisi dari Polda NTB”, ujar M.Nor, staf
Dikdas pada Dinas Dikpora NTB, Sabtu kemarin di Polres Bima Kabupaten.
Dikatakannya,
untuk naskah soal UN secara serentak dibagikan pada hari Sabtu. Termasuk naskah
soal untuk Dompu dan Sumbawa, naskah soal sampai di Panda sekitar pukul 05.10
Wita. “Naskah Soal ini langsung kami bagikan ke sekolah masing – masing”, ujar
Noor yang diamini Tarmuji.
Lanjutnya,
setelah naskah soal dibagikan ke sekolah-sekolah, maka Kepala Sekolah akan
menitipkan naskah soal UN itu di Polsek masing-masing, baru pada hari Senin
(hari ini, red) diambil untuk dibagikan ke setiap siswa peserta UN.
“Dengan
demikian kerahasiaan naskah soal UN cukup terjamin, tak akan ada naskah soal
yang bisa dicuri ataupun diambil. Oleh karena itu, diharapkan agar peserta UN
tidak mudah percaya dengan adanya kunci jawaban yang beredar”, jelasnya.
Jumlah
peserta UN Kabupaten Bima yang terdaftar mencapai 9441 orang. Peserta sebanyak
itu, katanya, tersebar di 148 SMP/SMPLB/MTS dengan rincian sekolah
penyelenggara sebanyak 83 dan sekolah yang bergabung ada 64 sekolah, serta satu
sekolah tidak bisa melaksanakan UN karena tidak ada lagi siswanya.
Pelaksanaan
UN dimulai Senin 23 April dan berakhir 26 April 2012. Adapun mata pelajaran
yang akan diujikan pada hari pertama adalah Bahasa Indonesia, hari kedua Bahasa
Inggris dan hari ketiga Matematika serta hari keempat atau hari terakhir Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). “Saya harap pelaksanaan UN bisa berlangsung tertib,
aman dan lancar”, harapnya.
Sedangkan jumlah pengawas yang dilibatkan, Kasi
Kurikulum Bidang Dikmen Dinas Dikprora Kabupaten Bima, Basyirun, S.Pd, M.Pd tak
merinci jawabannya. Menurut dia, jumlah pengawas yang dilibatkan saat
pelaksanaan UN sudah menjadi kewenangan tiap gugus yang ada. “Masalah jumlah
pengawas yang dilibatkan, saya tidak tahu. Tanyakan ke masing-masing gugus
selaku penanggungjawab UN”, jelasnya. (SM.12)