Dompu, (SM).-
Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMU/SMK dan MAN berlangsung secara
serentak mulai hari Senin (16/4) sampai Kamis (19/4).
Kabid Dikmen Dinas Dikpora Kabupaten
Dompu, Dra.Hj.St Nafisa, M.SI yang dikonfirmasi Sabtu kemarin mengatakan,
berbagai persiapan pelaksanaan UN dimasing – masing subrayon maupun sekolah
pelaksana telah dilakukan.
Seperti soal UN, katanya, sudah
mereka terima langsung dari Kantor Pos Dompu pada hari Sabtu kemarin. Soal UN
tersebut sempat dibawa ke Mapolres Dompu untuk diperiksa jumlah amplop maupun
kondisi segelnya, setelah itu pihaknya membuat berita acara penerimaan yang
akan disampaikan ke Provinsi. Dan dari hasil pemeriksaan itu diketahui jika
kondisi soal masih steril.
“Soal UN dikirim menggunakan dus dan di
dalam dus itu terdapat soal yang diamplop bersegel. Jadi untuk SMA/MA sebanyak
54 dus soal. Sedangkan SMK hanya 13 dus saja”, katanya seraya menambahkan bahwa
desiminasi dari Provinsi ada dua jenis amplop soal yakni amplop berukuran besar
berisi 20 soal dan berukuran kecil hanya berisi 10”, tandasnya.
Lanjutnya, langsung mendistribusikan
soal ke masing – masing kecamatan dengan menitip pada tiap kantor Polsek,
terkecuali di wilayah kecamatan Dompu soalnya di titip diamankan pada Kantor
Polres. ‘’Tiap mau ujian, soalnya diambil ke Polsek terdekat,’’tuturnya.
Upaya pengamanan terhadap
kerahasiaan dokumen nengara itu dilakukan guna mengantisipasi berbagai hal yang
tidak diinginkan diantaranya menjaga kebocoran soal.
Apakah tidak ada kekurangan soal
distribusi Provinsi? Nafisa menjawab, dirinya belum tahu persis mengenai
hal itu. Karena pada saat soal UN diterima, pihaknya hanya memeriksa bagian
luar amplopnya saja. Sebab kondisi amplop sudah disegel.
Namun berdasarkan juknis tentang
metode penyelesaian masalah seperti kekurangan lembaran soal pada saat ujian,
maka pelaksana UN mencari kelebihan soal pada sekolah terdekat dalam satu
wilayah subrayon. “Tapi apabila tetap tidak dijumpai. Maka terpaksa soal
digandakan dengan foto kopy sambil mengundur pelaksanaan UN selama beberapa
menit”, tandasnya.
Akan tetapi Nafisa memperkirakan,
soal UN tidak mengalami kekurangan. Sebab tiap – tiap sekolah akan dilebihkan
jumlah soal UN. Itu seperti pengalaman yang terjadi selama ini.
Nafisa
kembali menjelaskan, dalam UN tidak mengenal ujian ulang. Yang ada hanya ujian
susulan bagi siswa peserta UN yang tidak sempat mengikuti ujian karena alasan
tertentu seperti sakit. Ujian susulan telah dijadwalkan akan berlangsung pada 23
– 26 April 2012. “Bagi peserta yang sengaja tidak hadir, tidak
diperkenangkan mengikuti ujian susulan. Artinya mereka boleh ikut kembali pada
tahun berikutnya”, tegasnya.
Menyinggung tentang target kelulusan
tahun ini diharapkan lebih meningkat yakni 98,28 persen
dibandingkan tahun 2011 lalu yang hanya 97,19 persen.
Untuk itu dia menghimbau kepada para
peserta UN agar mempersiapkan diri secara matang dalam menghadapi ujian
tersebut. Sebab UN merupakan penentu keberhasilan siswa
dalam mengenyam pendidikan selama 3 tahun dibangku SMU/MAN dan SMK. Pasalnya
standar kelulusan tahun ini, rata – rata memperoleh nilai 5.
Tak hanya itu, dia juga berharap
kepada para orangtua agar mengawasi serta mengarahkan anaknya agar tekun
belajar terutama pada momen UN. ‘’Peran orangtua juga sangat penting. Karena
dia lebih tahu keadaan anaknya di luar jam sekolah,’’pungkas Nafisah. (SM.15)