Kota Bima,(SM).- Guna menyelesaikan persoalan pembebasan lahan di jalan jalur dua lintas Wadumbolo Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima untuk perluasan jalan jalur dua, sesegera mungkin membentuk Tim Khusus untuk penyelesain dimaksud.
Perintah lisan tersebut, disampaikan Walikota Bima, saat rapat koordinasi tertutup yang dihadiri seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) membahas berbagai persoalan yang dihadapi, Rabu (16/04) di ruang rapat setempat.
Seperti diperintahkan Walikota, pada Wakil Walikota dan Asisten yang juga hadir dalam Rakor itu, untuk dinas terkait segera membentuk Tim guna menuntaskan penyelesaian pembebasan tanah yang menghambat proses penyelesian infrastrukutur jalan dua arah dari Wadumbolo hingga Amahami. Kata Qurais, tersisa tanah milik H Abdarab yang belum terselesaikan.
Sebab kalu persoalan pembesan tanah itu tidak segera diselesaikan, dipastikan APBN yang dialokasikan untuk pengerjaan hotmix jalan jalur dua arah Wadumbolo-Amahami batal diberikan pemerintah pusat pada Kota Bima. “Apakah kita biarkan dana yang begitu besar hilang begitu saja disebabkan persoalan pembebasan tanah dari oknum warga yang ngeyel,“ tanyanya.
Walikota memerintahkan pada dinas terkait dibawah kendali Wakil Walikota untuk membentuk Tim guna menyelesaikan masalah tanah yang masih dipertahankan pemiliknya tersebut. Tentu di awali dengan cara-cara persuasive dan sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku. “Buat teguran tertulis pertma hingga tiga kali. Kalau itu tidak diindahkan maka terpaksa ditempuh cara paksa, “ujarnya sembari berjanni akan mengkoordinasikan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), utama sekali pihak Kepolisian.
Saatnya kita tunjukan wibawa pemerintah dan kredibilitas diatas kepentingan umum, dalam ranah persoalan semacam itu. Katanya, demi kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara umum, hal dan solusi seperti itu adalah langkah yang mesti ditempuh. (SM.08)
