Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

PB HMI Datangi Mapolresta Bima

19 April 2012 | Kamis, April 19, 2012 WIB Last Updated 2012-04-19T14:46:13Z


Kota Bima, (SM).- Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima termasuk Pengurus Besar (PB) HMI Pusat, Rabu (18/4), mendatangi Mapolres Bima Kota, guna pertanyakan kejelasan penanganan dugaan penyerangan dan penganiayaan kader HMI. Sayangnya, pertemuan yang diinginkan batal terlaksana lantaran Kapolres Bima Kota AKBP Kumbul KS SIK tak di tempat. Para pengurus HMI pulang dengan raut kecewa.

Ditemui di depan Mapolres Bima Kota, Ketua HMI Cabang Bima, Mansyur mengaku memiliki bukti berupa video saat peristiwa itu berlangsung. Selain itu, dalam HMI terdapat tiga prinsip lembaga antara lain, HMI memiliki karakter selalu melakukan pengajian sehingga selalu dekat dengan Al Qur’an. Kedua, wawasan Kemahasiswaan dan ketiga wawasan Kebangsaan. Dimana dalam wawasan terakhir, dalam secretariat HMI selalu ada Bendera Merah Putih.
Mengenai hasil Olah TKP yang belum menemukan adanya Al-Qur’an disangsikan oleh pihaknya. Al-Qur’an terdiri dari kertas sehingga jika dibakar akan habis. “Pernyataan Kapolres Bima yang menyebutkan tak ada Al Qur’an yang dibakar sama halnya dengan Kapolres Bima tak mengakui Lembaga HMI,” ujar Mansyur.
Bahkan HMI menyatakan kesiapannnya untuk melaksanakan sumpah, untuk membuktikan kebenarannya. Sebagai balasannya, Kapolres dan Walikota Bima pun harus melakukan hal yang sama. “Berani ndak Kapolres dan Walikota untuk melakukan sumpah, agar kita bisa melihat siapa yang bohong,” tandasnya.
Pihaknya justru menuding adanya konspirasi lantaran Kapolres hendak menanyakan kejelasan perkembangan laporan tersebut tak mau menemui mereka. Menurut mereka, pihaknya sudah tiga kali mendatangi Kepolisian untuk menanyakan kejelasannya. Namun selalu tak ada tanggapan.
Sementara itu, PB HMI Bidang Hukum dan Ham, Hendra Ferdiansyah mengatakan, kasus Bima ini sudah menjadi masalah Nasional dan telah merusak marwah HMI. Sama seperti yang diutarakan Mansyur, jika pihaknya sudah menyambangi Kepolisian berulang kali bahkan ke Polda NTB. Namun tak ada tanggapan yang pasti dari Kepolisian.
Jika tetap tak ada tanggapan, pihaknya mengancam akan turun ke jalan untuk menggelar aksi oleh seluruh cabang di Indonesia. Di Indonesia cabang HMI tercatat sebanyak 250. “Insya Allah dalam minggu-minggu ini kita akan turun,” tuturnya. (SM.08)           
×
Berita Terbaru Update