Dompu, (SM).- Panitia Khusus (Pansus) DPRD Dompu yang menelusuri dugaan
manipulasi data honorer K1 yang lulus verifikasi Badan Kepegawaian Negara (BKN)
sebanyak 173 Senin (16/4) menemui Bupati Dompu. Pansus yang diketuai Ketua
Komisi I, Sirajuddin, SH menemui Bupati di ruangan kerjanya sekitar pukul 11.00
pagi.
Anggota Pansus H.Didi Wahyuddi, SE
mengatakan, kedatangan menemui Bupati guna menyamakan persepsi antara
eksekutif dan legislatif terhadap persoalan honorer K1 sebanyak 173 yang lolos
verifikasi BKN, dimana diantaranya terindikasi tidak sesuai prosedur
seperti yang tertuang dalam PP 48 tahun 2005 dan Surat Edaran Menpan nomor 05
tahun 2010. “Dari eksekutif ada tim verifikasi. Sedangkan kami sendiri
membentuk Pansus. Kedua alat ini sama – sama menelusuri dugaan manipulasi data
honorer,” katanya.
Pada pertemuan itu, Pansus juga
menyampaikan harapan kepada tim verifikasi data agar berkerja secara maksimal
dan transparan. Setiap laporan dari para honorer tentang unsur penyimpangan
berupa manipulasi data, harus ditindak lanjuti secara profesional, misalnya
melakukan klarifikasi kembali pada pihak yang dicurigai.
Disamping itu, Kepala Dinas,
Sekretaris dan bendahara yang memahami tentang SK, daftar hadir dan pembayaran
gazi honorer harus dihadirkan. Tim harus meminta keterangan kepada pihak
dimaksud supaya jelas dan tak hanya mendengar laporan sepihak.
Terlebih lagi, pihaknya mengusulkan
agar Tim dan Pansus DPRD bersama – sama ke BKN untuk meminta agar
pemerintah pusat dapat menambah kuota honorer K1 yang lolos dari 173
menjadi 251. ‘’Apalagi sebelumnya pihak BKN pernah menyebutkan bahwa
jatah Dompu untuk formasi honorer K1 pada tahun 2012 sebanyak 251.
Makanya kita ingin tagih agar BKN dapat memenuhi kuota sesuai yang dijanjikan,’’tandasnya.
Mendengar hal itu, tambah Didi,
Bupati sangat setuju dan akan menentukan waktu yang tepat untuk berangkat ke
BKN. “Bupati serus ingin ke BKN bersama kami. Jangankan yang 251 orang yang
harus diperjuangkan, bila perlu 400 lebih orang sesuai dengan nama honorer K1
yang diusulkan akan diperjuangkan semua,” kata Didi. (SM.15)