Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

MTs Negeri Sape akan Dijadikan Sekolah Model

10 April 2012 | Selasa, April 10, 2012 WIB Last Updated 2012-04-10T03:19:34Z

Bima (SM).- Tingginya minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di Madrasyah Tsanawiah Negeri (MTsN) 1 Sape, membuat kepala sekolah setempat menyusun rencana baru, dengan meniatkan sekolah tersebut sebagai sekolah model.

Kepala MTs Negeri 1 Sape, Amirudin, S.Pdi di ruang kerjanya mengatakan, sesuai rencana dan program, sekolah yang dipimpinnya tersebut akan dijadikan Sekolah Model seperti di Kota Mataram. Rencana tersebut dimatangkan, bertolak dari tingginya animo masyarakat menyekolahkn naknya di sekolah setempat. Selain itu, rekruitmen siswa juga memenuhi ketentuan Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB. “MTsN 1 Sape sudah memenuhi syarat menjadi sekolah model karena semua fasilitas sudah lengkap,” akunya.
Menurutnya, penilaian sebagian orang yang menyorot pendidikan di MTsN 1 Sape akan jalan di tempat, merupakan sebuah motivasi bagi dirinya untuk menunjukkan yang terbik bgi kemajuan sekolahnya. “Penilaian miring itu adalah cambuk saya. Kami akan berbuat maksimal untuk kemajuan pendidikan di MTsN 1 Sape,” akunya.
Mantan kepala MI Sumi ini mengharapakan, jika ada permasalahan di sekolah dapat diselesaikan di Sekolah dan tidak perlu di ekspose keluar, sebagaimana komitmen bersama sesuai tuntutan MTsN. “Menghadapai UN kedepan, akan bisa berjalan lancar dan harapan lulus 100 persen akan tercapai jika kerja sama tim ini kokoh,” serunya.
Saat ini, lanjut Amirudin, MTsN 1 Sape mendapat bantuan dana DIPA dari pusat sebesar Rp2,3 miliyar. Dana tersebut rencananya akan dibangun gedung kantor bertingkat. Selain itu, pihaknya juga telah membangun pos Security, tiang bendera dari Besi dan memasang lampu sorot pada sisi kiri-kanan sekolah, menghindari aksi pencurian.
Amirudin menambahkan, yang menjadi kendala di MTsN 1 Sape saat ini, kekurangan 6 RKB, sementaras RKB yang ada hanya 11 dan tidak bisa menampung jumlah siswanya sebanyak 579 orang.  “Jumlah siswa klas III  6 kelas, kini dirampingkan jadi 5 kelas. Mengatasi hal ini terpaksa harus masuk sore hari sebagian,” tandasnya. (SM.13)
×
Berita Terbaru Update