Bima (SM).- Tingginya minat masyarakat untuk
menyekolahkan anaknya di Madrasyah Tsanawiah Negeri (MTsN) 1 Sape, membuat
kepala sekolah setempat menyusun rencana baru, dengan meniatkan sekolah
tersebut sebagai sekolah model.
Kepala MTs Negeri 1 Sape, Amirudin,
S.Pdi di ruang kerjanya mengatakan, sesuai rencana dan program, sekolah yang
dipimpinnya tersebut akan dijadikan Sekolah Model seperti di Kota Mataram.
Rencana tersebut dimatangkan, bertolak dari tingginya animo masyarakat
menyekolahkn naknya di sekolah setempat. Selain itu, rekruitmen siswa juga
memenuhi ketentuan Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB. “MTsN 1 Sape sudah
memenuhi syarat menjadi sekolah model karena semua fasilitas sudah lengkap,”
akunya.
Menurutnya, penilaian sebagian orang
yang menyorot pendidikan di MTsN 1 Sape akan jalan di tempat, merupakan sebuah
motivasi bagi dirinya untuk menunjukkan yang terbik bgi kemajuan sekolahnya.
“Penilaian miring itu adalah cambuk saya. Kami akan berbuat maksimal untuk
kemajuan pendidikan di MTsN 1 Sape,” akunya.
Mantan kepala MI Sumi ini
mengharapakan, jika ada permasalahan di sekolah dapat diselesaikan di Sekolah
dan tidak perlu di ekspose keluar, sebagaimana komitmen bersama sesuai tuntutan
MTsN. “Menghadapai UN kedepan, akan bisa berjalan lancar dan harapan lulus 100
persen akan tercapai jika kerja sama tim ini kokoh,” serunya.
Saat ini, lanjut Amirudin, MTsN 1
Sape mendapat bantuan dana DIPA dari pusat sebesar Rp2,3 miliyar. Dana tersebut
rencananya akan dibangun gedung kantor bertingkat. Selain itu, pihaknya juga
telah membangun pos Security, tiang bendera dari Besi dan memasang lampu sorot
pada sisi kiri-kanan sekolah, menghindari aksi pencurian.
Amirudin menambahkan, yang menjadi
kendala di MTsN 1 Sape saat ini, kekurangan 6 RKB, sementaras RKB yang ada
hanya 11 dan tidak bisa menampung jumlah siswanya sebanyak 579 orang.
“Jumlah siswa klas III 6 kelas, kini dirampingkan jadi 5 kelas. Mengatasi
hal ini terpaksa harus masuk sore hari sebagian,” tandasnya. (SM.13)