 |
| Mahasiswa berdialog dengan pihak Lembaga, mendesak agar segera mendatangkan buku baru dan membeli Bus Kampus. (Foto: Bin SM) |
Bima,(SM).- Puluhan mahasiswa STKIP Bima dari berbagai jurusan, Senin kemarin berdialog dengan jajaran Yayasan dan Lembaga Kampus. Mereka mendesak pihak kampus segera membeli buku referensi belajar dan penelitian, serta Bus Kampus untuk kebutuhan operasional mahasiswa dan Kampus.
Berlokasi di Aula kampus, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP Bima, Erik Fajrin menyampaikan tuntutan rekan-rekannya. Kata dia, mengingat kebutuhan referensi belajar dan penelitian sangat minim di perpustakaan kampus, mahasiswa menjadi kesulitan mengakses pengayaan belajar dan penelitian. “Kami meminta agar kampus memandang perlu adanya penambahan buku di perpustakaan, agar mahasiswa tidak membaca buku-buku lama yang tidak sesuai dengan kurikulum belajar,” ujarnya.
Tuntutan kedua, Erik meminta agar segera membeli Bus Kampus yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan kampus dan mahasiswa. Karena jika dilihat dari kebutuhan, Bus kampus dinilai sangat perlu untuk melancarkan aktifitas civitas akademik STKIP Bima. “Kita berharap Lembaga bisa merealisasikan secepatnya kebutuhan itu. Karena Bus tersebut tak hanya diguanakan mahasiswa tapi juga pengajar dan yang ada Kampus,” terangnya.
Selain itu, Erik juga meminta kepada Lembaga untuk menambah personil penjagaan di sekitar wilayah Kampus. Pasalnya, beberapa hari terakhir ini, motor mahasiswa sering hilang. “Kemarin lagi motor mahasiswa di curi di areal parkir Kampus. Kita ingin kehilangan seperti ini tidak terulang lagi,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Yayasan STKIP Bima, Taufik MSi menjelaskan, dua permintaan awal mahasiswa tengah dalam proses. Untuk Buku, dalam waktu dekat sebanyak 2500 buku akan segera didatangkan. “Kita minta kesabaran mahasiswa, pengadaan buku tengah di proses. Dalam waktu yang tidak terlalu lama buku-buku baru untuk referensi dan penunjang kegiatan belajar mahasiswa akan segera dating,” katanya.
Demikian pula dengan Bus Kampus, pihaknya sudah keluar daerah dan mencari Bus untuk di beli sesuai keinginan mahasiswa. “Kita sudah coba tanya-tanya, harganya sekitar Rp250 juta. Tapi ini harus di rapatkan lagi dengan pengurus lembaga. Namun yang pasti, permintaan mahasiswa akan kita upayakan,” tambahnya.
Mengenai keamanan kampus, Puket III STKIP Bima Drs. Jasman, MPd mengatakan akan coba membicarakan penambahan anggota keamanan dengan pihak kampus. Agar keberadaan kendaraan yang ada di dalam kampus, bisa lebih aman. (SM.07)
