Bima, (SM).- Lomba Desa tingkat Kabupaten Bima tahun 2012, Kecamatan Wera menunjuk Desa Hidirasa sebagai dutanya. Camat Wera Sulfan Akbar, S.Sos dalam sambutannya mengatakan, desa-desa di Kecamatan Wera sedang menuju desa ODF. "Mudah-mudahan, dengan tingkat kesadaran yang tinggi, tidak membuang air besar sembarangan, memberikan nilai tersendiri bagi tim juri terhadap Desa Hidirasa", ungkap Sulfan. Demikian dikatakan Camat Wera saat menyampaikan sambutan selamat datang pada tim juri lomba desa, yang bertempat di halaman depan kantor Desa Hidirasa, Kamis (26/04).
Sulfan, menyakini, dengan kebersamaan yang ada desa Hidirasa dapat menangkan ajang bergengsi lomba desa tahun ini. Makanya, Sulfan, secara khusus meminta kepada tim untuk menilai secara objektif.
Tidak beda jauh dengan keinginan camat, Abdul Haris, SH, Kepala Desa Hidirasa mengharapkan memperoleh hasil yang tidak mengecewakan. Meski demikian, Dia, tetap sepenuhnya menyerahkan kepada tim penilai hasil nantinya. "Tekad kami adalah pengabdian yang terbaik. Namun, bila ditemukan hal yang tak berkenan seluruh warga Hidirasa menyampaikan permohonan maaf," kata Haris.
Dari aspek kesehatan, menurut catatan Kades, sarana kesehatan yang ada di Desa Hidirasa adalah 1 buah polindes, 4 buah posyandu, 22 buah sumur gali dan 683 sumur pompa, MCK 6 unit dan 596 jamban keluarga.
Kata Haris, kesadaran masyarakat Hidirasa dalam kesehatan cukup tinggi. indikatornya apa? Rupanya, menurut Kades salah satunya kesadaran ibu-ibu memeriksakan kehamilan dan balitanya yang rutin mengunjungi Posyandu.
Disamping itu, yang membanggakan cerita Kades, saat ini tidak ada lagi masyarakatnya yang membuang hajat disembarang tempat. "jangan salah, di desa kami sudah 94 persen KK yang mempunyai jamban keluarga," ceritanya bangga.
Salah satu tim juri yang menangani Kamtibmas, Abdul Muis, yang ditemui saat melakukan penilaian, mengatakan, tingkat partisipasi masyarakat di bidang Kantibmas cukup kondusif.
Hanya saja, Muis yang juga Kabid Bina sosial kemasyarakan Kesbanglinmas Kabupaten Bima, memberikan catatan, bahwa perlu adanya dukungan peralatan perlengkapan Pos Kamling, seperli: kentongan, jadwal piket jaga. Meski, keadaan di Desa Hidirasa kondusif, belum tentu diikuti di desa lain yang ada di kecamatan Wera.
Raodah, M. Kes juri di bidang kesehatan, hanya memberikan saran bahwa kader Posyandu harus mendapatkan penyegaran berupa pelatihan. Hal ini, dilakukan untuk memberikan tambahan pengetahuan.
"Saya kira pelatihan ini penting dilakukan. Bisa dilakukan oleh sektor terkait, misalnya, Dinas Kesehatan, BPPKB, PKK," kata Raodah.
Raodah, melihat urgensinya, karena kader posyandu adalah garda terdepan dalam memberikan pemahaman terhadap masyarakat, khususnya ibu hamil dan balitanya. (SM.04)
