Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kembali Mobil Dinas Dewan Disandra Pendemo

03 April 2012 | Selasa, April 03, 2012 WIB Last Updated 2012-04-03T08:18:13Z

Dompu, (SM).- Unjuk rasa tolak rencana kenaikan harga BBM masih berlangsung hingga Sabtu (31/3). Kali ini melibatkan sejumlah elemen organisasi kemahasiswaan seperti HMI, PMII, Gepmad, STRUK dan LMND.
Pada unjuk rasa tersebut, massa kembali melakukan penyendraan terhadap satu unit mobil dinas milik Wakil Ketua DPRD Dompu dari PAN, Iwan Kurniawan SE, M.AP. Kejadian penyendraan itu berlangsung saat mobil plat merah EA 8 R melintas di depan para pemdemonstran tepatnya di depan Masjid Baiturrahman.

Massa mengarak – arakan mobil tersebut  di sepanjang jalan yang mereka lalui. Malah di bagian luar belakang mobil dinaiki sejumlah massa agar sopirnya tidak melarikan diri.
Meski demikian, massa pedemonstran gabungan tersebut tak sampai melakukan tindakan pengerusakan terhadap kendaraan dinas unsur pimpinan dewan dimaksud. Massa baru melepasnya di perempatan pasar induk Dompu.
Di pasar setempat, massa aksi sempat berkonsetrasi selama beberapa menit. Mereka bahkan membakar ban bekas di badan jalan. Dalam orasinya, massa menuntut pemerintah pusat baik eksekutif maupun legislatif agar tidak menaikan harga BBM.
Karena mereka yakin bahwa jika harga BBM  dinaikan maka akan berdampak terhadap kenaikan berbagai kebutuhan pokok masyarakat, menciptakan banyak pengguran akibat PHK sepihak yang dilakukan perusahaan dan dampak sosial lainnya.
Di sisi lain, massa menilai bahwa DPR pusat tidak memiliki niat tulus untuk menolak rencana eksekutif menaikan harga BBM. Akan tetapi mereka justru membuat ketentuan baru yang memberikan keleluasaan terhadap pemerintah untuk menaikan harga BBM secara sepihak seperti yang tertuang dalam UU tahun 2012.
Berlahir dari situ, massa menuju ke gedung DPRD. Namun sebelumnya mereka menyempatkan melakukan unjuk rasa di perempatan lampu merah dengan koramil TNI Dompu. Lagi – lagi massa membakar ban bekas serta memblokir jalan dengan berdiri memagari ruas jalan.
Aparat kepolisian yang berada di sekitar massa aksi hanya menyaksikan jalannya aksi serta mengatur arus lalu lintas untuk menghindari kemacetan kendaraan akibat adanya aksi para mahasiswa yang memblokir jalan.
Saat berada di depan gedung DPRD, lagi  massa melangsungkan aksinya. Mereka bahkan berupaya masuk ke dalam halaman gedung DPRD yakni berusaha merangsek masuk dengan mendobrak blokade aparat kepolisian.
Namun beberapa lama kemudian akhirnya mereka berhasil masuk melakukan unjuk rasa di halaman gedung DPRD setelah mendapat persetujuan dari Sekretaris Dewan (Sekwan) dan pihak kepolisian.
Dalam orasinya massa pun meminta para anggota dewan agar menemui mereka. Massa menginginkan pihak DPRD dapat mengambil sikap nyata didalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Dompu menolak  kenaikan harga BBM. Tapi sayangnya, tak satupun anggota dewan berada di dalam gedung dewan, karenannya tuntutan mereka pun tidak dapat dipenuhi. (SM.15)
×
Berita Terbaru Update