Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kekosongan Obat Jamkesmas bukan Alasan!

09 April 2012 | Senin, April 09, 2012 WIB Last Updated 2012-04-09T15:14:48Z

Bima,(SM).- Habisnya ketersediaan obat untuk pasien Jamkesmas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima, kembali disorot Wakil Rakyat Kabupaten Bima. Kekosongan yang mengharuskan pasien miskin mengeluarkan uang untuk membeli obat di luar RSUD Bima dinilai, bukan alasan.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bima, Ilham Yusuf saat ditemui di gedung rakyat mengatakan, kekosongan obat jamkesmas di RSUD Bima bukan hal yang baru. Mengingat pentingnya pelayanan di RSUD Bima, terlebih masalah obat, pihaknya pernah memanggil pihak RSUD Bima dan Bagian Keuangan Setda Kabupaten Bima membahas masalah pencairan anggaran untuk RSUD Bima. Hasilnya, pencairan dana untuk RSUD Bima, didahulukan karena bersifat emergency (Darurat). “Mengenai pencairan dana, RSUD Bima di istimewakan. Dicairkan lebih awal, LPJ nya bisa belakangan,” ujarnya.
Jika terjadi kekosongan seperti ini, Ilham mengaku, biasanya terjadi lantaran masalah keuangan. Seandainya uang sudah ada, pasti pembelanjaan obat akan lancar. “Kekosongan obat itu bukan alasan. Bagaimana pintar-pintar pihak RSUD Bima, memastikan obat tidak terjadi kekosongan,” sorotnya.
Menurutnya, terjadinya kekosongan lantaran, kurangnya langkah dan gerak cepat Dirut RSUD Bima menangani masalah obat, khususnya Jamkesmas. Mestinya, sebelum obat habis, ada koordinasi yang terbangun dengan pihak Keuangan Setda Kabupaten Bima untuk kembali membelanjakan obat yang dimaksud. “Kami berharap dengan masalah lama yang kembali terulang ini, Dirut RSUD Bima bisa secepatnya mengevaluasi. Bila perlu lakukan evaluasi kinerja setiap bulan,” inginnya.
Untuk pasien yang sudah terlanjur membeli obat, Duta PKS itu menyarankan agar RSUD Bima mengembalikan uang pasien tersebut. Karena segala kebutuhan pasien miskin di RSUD Bima sudah ditanggung oleh Negara.
Harapannya, keepan paling tidak pelayanan di RSUD Bima harus berjalan sebagaimana mestinya. Dirut RSUD Bima juga harus piawai memanajemen kebutuhan, agar persolan klasik tersebut tidak terulang kembali. “Kasihan pasien miskin jiga ini terus terjadi,” tambahnya. (SM.07)

×
Berita Terbaru Update