Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kades Risa Optimis jadi Duta Provinsi Lomba Desa Nasional

25 April 2012 | Rabu, April 25, 2012 WIB Last Updated 2012-04-25T02:54:19Z

Bima, (SM).- Persaingan merebut posisi teratas dalam lomba desa tahun 2012, semakin seru. Tiap desa, berlomba menyajikan data dan fakta lapangan dengan baik. Demikian halnya dengan Desa Risa, sebagai duta Kecamatan Woha dalam ajang lomba dimaksud.

Kepala Desa Risa, Drs. Dahlan Umar mengaku, ingin mengulangi keberhasilan Risa dua puluh tahun silam, dimana pada tahun 1982, Desa Risa mewakili Kabupaten Bima dalam lomba desa tingkat Provinsi NTB. “Juara satu adalah harga mati untuk Desa Risa," kata Kades optimis.
Dalam catatan pihaknya, ada beberapa hal yang membuat Risa bisa menjadi juara, diantaranya, Desa Risa mampu menurunkan jumlah penduduk buta huruf dari 219 orang pada tahun 2010 menjadi 19 orang pada tahun 2011. Selain itu, tingkat kesadaran penduduk Desa Risa mengikuti pendidikan dasar juga terus mengalami peningkatan dari 365 orang di tahun 2010 menjadi 470 orang di tahun 2011. “Implikasinya, tidak ada angka putus sekolah di Desa Risa,” jelasnya.
Menurut Kades, Risa mampu meningkatkan cakupan imunisasi yaitu cakupan imunisasi polio dari 74 orang tahun 2010 menjadi 99 orang tahun 2011. Sedangkan, imunisasi DPT dari 87 orang pada tahun 2010 dan 85 orang pada tahun 2011. Cakupan imunisasi BCG dari 74 orang di tahun 2010 dan mencapai 99 orang pada tahun 2011. 
Sementara Syafrudin Daud, S.Sos usai mendapatkan pengalungan bunga selamat datang dari Kepala Desa Risa yang didampingi Camat Woha menilai, persaingan antar desa semakin ketat. Dirinya yakin, tim juri semakin susah menentukan desa mana yang akan menjadi juara. Artinya, tim juri harus benar-benar ekstra ketat dalam menilai data-data dan fakta di lapangan yang terkait delapan indikator penilaian lomba desa.
Syafrudin mengatakan, lomba desa hanyalah pintu menuju peningkatan kinerja aparatur Pemerintahan Desa. Daud mengingatkan, Kades, tidak lupa menyusun Laporan Kinerja Pemerintahan Desa (LKPD).
Sementara Abubakar Latif, salah seorang tim juri yang membidangi penilaian bidang ekonomi masyarakat, melihat ada banyak potensi pendapatan masyarakat disektor pertanian dan peternakan. Menariknya, sektor industri rumah tangga yaitu pembuatan saos tomat yang bahan dasarnya labu dan tomat.
"Proses prokduksinya sehari bisa 600 botol. Sehingga kalau dirupiahkan Rp1,8 juta perhari.. Apa yang disajikan Desa Risa setelah dicek, sangat sesuai dengan fakta dan data yang disajikan di lapangan. Desa Risa merupakan salah satu desa yang bisa bersaing ketat dengan desa lain,” tandasnya. (SM.12)
×
Berita Terbaru Update