Bima,
(SM).- Para
Da’i, guru ngaji dan Qori serta Qori’ah yang ada di Kecamatan Monta dan Parado,
Rabu (25/4) kemarin mendapatkan pembinaan dan uang insentif dari Bagian
Administrasi Kesejahteraan Sosial Sekertariat Daerah (Setda) Kabupaten Bima.
Kabag
Kesra melalui Kasubag Agama dan Kebudayaan, Ridwanullah S.Ag yang ditemui Suara
Mandiri di kantor Camat Monta mengatakan, pemberian insentif dan pembinaan bagi
para guru ngaji, da’i dan qori serta qori’ah merupakan tugas rutin setiap
sekali tri wulan. Pembinaan sangat penting, namun kali ini mengandeng Ikatan
Persaudaraan Qori – Qoriah dan Hafidz-Hafidzah (IPKAH) Kabupaten Bima.
Jadi
pembinaan pada tahun 2012 sekarang berbeda dengan tahun lalu. Sebelumnya,
Bagian Kesra, tak pernah mengajak IPKAH. “Pembinaan di Monta pada hari ini (kemarin,
Red) merupakan hari keempat kami turun”, ujar Ridwanullah.
Soal
isentif para guru ngaji maupun da’i masih tetap, tidak ada kenaikan, tetapi
mulai tahun sekarang para da’i dan guru ngaji diwajibkan memberikan laporan
pertanggungjawaban penggunaan dana serta laporan kegiatan setiap bulan.
Sebelumnya, para da’i maupun guru ngaji tak memberikan laporan kegiatan.
Selain itu, pada bulan Mei mendatang
Bagian Kesra akan mengadakan pelatihan bagi qori-qori’ah, da’i dan guru ngaji
yang ada di Kabupaten Bima. Sedangkan pembinaan yang sudah dilakukan, pada
tahap pertama di Kecamatan Palibelo, Belo, Lambitu dan Langgudu. Sementara hari
kedua di Kecamatan Bolo dan Madapangga, disusul pada hari keempat di Kecamatan
Soromandi dan Donggo, dan yang kelima meliputi Kecamatan Parado dan Monta serta
Woha. “Kami bersama IPKAH secara marathon melakukan pembinaan ini”, ujarnya.
Hal itu dilakukan dalam upaya
meningkatkan pengetahuan mereka, termasuk format cara pembuatan laporanpun
sudah diberikan. Sehingga ke depan, tidak ada istilah para da’i dan guru ngaji
yang tak memberikan laporan kegiatannya. (SM.12)