Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Jalan Menuju Kampus Kembali Diblokir Warga

22 April 2012 | Minggu, April 22, 2012 WIB Last Updated 2012-04-22T04:24:10Z
Warga Mande Kembali memblokir jalan, Jumat kemarin. Pemblokiran tersebut merupakan buntut dari adanya tudingan HMI bahwa sekelompok yang disinyalir warga setempat, membakar Al-Quran dan mengambil sejumlah uang. (Foto BIN SM)


Kota Bima, (SM).- Gelombang protes warga Kelurahan Mande atas tudingan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima pada insiden pembakaran sekretariat organisasi kemahasiswaan itu berburntut panjang. Jumat kemarin, warga Mande kembali melakukan aksi blokir jalan menuju dua PTS di Kelurahan setempat.

Liputan SM, warga Mande mulai memblokir jalan pada pagi hari. Konsentrasi penutupan jalan dilakukan pada dua titik, yakni dipertigaan sebelah Barat Kampus STKIP Bima dan dipertigaan SMKN 2 dan. Praktis, blokir jalan menghambat arus transportasi di jalur setempat. Akibatnya, mahasiswa yang hendak menuju kampus, harus berjalan kaki.
Aksi blokir jalan tersebut, merupakan buntut dari reaksi tudingan HMI Cabang Bima terkait pembakaran Al Qur’an dan kasus kehilangan uang Rp 7 juta di sekretariat HMI. Selain itu, warga setempat meminta pemerintah Kota bersama Polres Bima Kota mempertemukan warga dengan HMI Cabang Bima. Membicarakan penyelesaian persoalan tersebut.
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, Lurah Mande Suaeb M. Saleh mempertemukan warga bersama Kapolsek RasanaE AKP Mursalim, Camat Mpunda Drs. Is. Fahmi, Kasat Binmas Polres Kota Bima AKP Nurdin, dan Ketua RT dan RW setempat.
Saat pertemuan itu, perwakilan warga Mande, Amirudin menegaskan, jika tidak ada kejelasan penyelesaian masalah antara warga Mande dan HMI Cabang Bima. mereka tetap akan melakukan pemblokiran jalan selama satu minggu. Dirinya bahkan meminta, agar persoalan diselesaikan secara kekeluargaan. ”Jika tak ada kejelasan masalah ini, kam,i tak akan berhenti memlokir jalan. Tapi, jika kalau ada kejelasan, saat inipun kami akan membuka jalan tersebut”, tegasnya.
Diinformasikan, pemblokiran jalan di lingkungan Mande I, telah disepakati seluruh tokoh masyarakat, Ketua RT maupun RW. Warga hanya menginginkan persoalan antara HMI dengan warga dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Sementara itu, Ketua RW 01 lingkungan Mande, M. Amin meminta HMI mencabut kembali laporannya pada Polres Bima Kota terkait dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka, kasus  pemukulan anggota HMI saat insiden pembakaran properti HMI. ”Kita ingin keduanya tidak diproses secara hukum dan. Jikalau tuntutan itu dipenuhi, kami siap buka blokir jalan”, katanya.
Di tempat yang sama, Kasat Binmas Polres Bima AKP Nurdin berjanji mengupayakan pendekatan dengan HMI, untuk berbicara mengenai tuntutan warga Mande. Namun, dirinya tidak bisa memastikan, apakah tuntutan warga bisa diterima oleh HMI.
Kemudian Camat Mpunda Is. Fahmi juga berjanji akan berusaha menemui pengurus HMI Cabang Bima, memnfasilitasi HMI agar bisa bertemu dengan warga. ”Kita akan upayakan untuk mencari jalan keluarnya,” ujar Fahmi.
Usai rapat tersebut, setelah mendapat penjelasan dari, Kasat Binmas dan Camat, akan mengupayakan mempertemukan warga Mande dengan HMI Cabang Bima. Setelah rapat, Akhirnya jalan yang diblokir sebelumnya, sekitar pukul 11.15 Wita, dibuka. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update