Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Isteri dokter Y Bantah Suaminya Terlibat

16 April 2012 | Senin, April 16, 2012 WIB Last Updated 2012-04-15T17:20:24Z

Kota Bima, (SM).-Istri dr Y, Dwi Endah S, membantah keras keterlibatan suaminya pada jaringan teroris seperti informasi yang berhembus yang telah diamankan Detasemen Khusus (Dendsus) 88 Anti Teror pada Jum’at lalu atau selepas sholat Ashar di seputaran jalan Melati Kelurahan Pane Kota Bima atau dekat Masjid Raya Al Muwahidin Kota Bima.

Dwi yang didampingi dua anaknya menceritakan, setelah ditunggu seharian sejumlah wartawan di luar rumahnya Jalan Datuk Dibanta Kelurahan Pane di mana suaminya diamankan Densus, mengaku kaget dan tidak menyangka suaminya yang tidak pernah berbuat hal-haL yang menncurigakan atas penangkapan suaminya apalagi atas dugaan terlibat dalam aksi jaringan teroris. Dia begitu heran atas penangkapan tersebut tidak tahu menahu. Diketahui adanya penangkapan suaminya atas dasar informasi dari masyarakat dan melihat di internet.
Diakui Endah, mengenai waktu kejadian penangkapan diperkirakan usai sholat ashar dijemput oleh sejumlah orang dengan menggunakan mobil jenis kijang avansa. Dibawa kemana suaminya. diakui Endah sampai saat ini dirinya tidak tahu dan tidak pernah dikabarkan.”Saya tidak tahu sampai saat ini dimana suami saya,” keluhnya. Sembari menceritakan, yang diketahuinya usai sholat Ashar suami ada sejumlah orang membawanya dengan menumpang mobil kijang jenis Avansa.
Ditanya sejauhmana keterlibtan suaminya, seperti yang diduga jaringan teroris, diakui wanita bercadar itu, selama ini kehidupannya biasanya saja seperti yang lain, tidak ada masuk kelompok apapun, keseharian suaminya bekerja sebagai dokter gigi, dari waktu pagi buka praktek dilanjutkan sore sampai malam. ”Tidak pernah ikut kegiatan apapun di luar rumah. Saban hari selalu di rumah saja praktek sebagai dokter gigi,” katanya.
Selain itu keseharian suaminya mengantar anak ke sekolah begitupun dihari libur hanya bersama keluarga tidak ada aktifitas yang mengarah seperti yang dituduhkan.
Apakah Y sebelumnya pernah keluar daerah, endah mengakuinya, hanya saja kepergiannya diluar daerah seperti di Surabya dan Jakarta, dalam rangka berobat matanya yang mengalami gangguan. Selebihnya tidak pernah kemana-mana apalagi yang berbau dan berhubungan dengan jaringan teroris sebagaimana yang diisukan atas penangkapan oleh Densus Jum’at lalu.  
Soal rekan Y, dr K alias Ustd Yusuf, diakui ibu dari lima anak ini, hanyalah rekan suaminya yang berawal dari perkenalan di Jakarta yang meminta bantuan untuk disembuhkan penyakitnya karena tidak memiliki biaya. “Namanya Om Ridho (menyebutkan nama lain dari dr K alias Ustd Yusuf) teman bapak ketemuan awal di Jakarta”, ujarnya, sembari menegaskan tidak ada hubungan spesial antara suaminya dengan dr K yang kemudian diketahui pula bernama Ridho.
Cerita Endah di balik bagar rumah pada sejumlah wartawan yang sejak pagi menunggu, Ridho alias dr K alias Ustd Yusuf yang ikut diamankan Densus 88 bersama suaminya, berada di Bima atau  menumpang di rumahnya sekitar tiga pekan lalu. “Kebetulan tidak ada yang membantu saat praktek, suami saya memperkerjakan Om Ridho, sebagai tenaga administrasi khusus mencatat nama pasien yang antre berobat gigi”, ceritanya.
Diakui Endah yang juga berprofesi sebagai dokter gigi, karena dirinya tidak memiliki kerabat saat ini, sudah menghubungi pengacara Tim Pengacara Muslim (TPM). Karena biasanya orang yang ditangkap diduga teroris yang mau membantu hanyalah TPM, “saya sudah hubungi TPM untuk membantu suami yang diketahui telah dibawah Densus di Jakarta”, ujarnya.
Menariknya, ketika ditanya perasaan anaknya tiba-tiba tidak melihat bapanya di rumah, Endah mengaku biasa saja. Semua anaknya sudah diberitahu dengan sebenarnya dan tidak ditutupi bahwa Y, sudah diamankan polisi. (SM.08)
×
Berita Terbaru Update