Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

GTT pernah dapat TF, Diminta tak Diakomodir

17 April 2012 | Selasa, April 17, 2012 WIB Last Updated 2012-04-17T03:02:36Z
Dompu, (SM).- Puluhan Guru Tidak Tetap (GTT) berdialog langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kabupaten Dompu, Senin (16/4).
Mereka meminta, Kepala Dikpora membuat kebijakan supaya GTT yang sudah pernah mendapatkan Tunjangan Fungsional (TF), tidak diberikan lagi pada tahun berikutnya.

Fitri salah seorang GTT mengatakan, tunjangan fungsional yang bersumber dari APBN sebesar Rp 3,6 juta/tahun. Sedangkan jumlah GTT yang menerima sebanyak 323 orang. Jatah tunjangan fungsional GTT yang diberikan pemerintah pusat masih sangat  minim dibandingkan banyaknya jumlah guru tidak tetap yang mengajar di SD,SMP dan SMU. Karena itu, Dikpora perlu menerapkan kebijakan penyaluran  tunjangan dimaksud secara merata sesuai dengan janji pihak Dikpora sebelumnya bahwa GTT yang pernah memperoleh tunjangan tidak akan dapat lagi. “Sekarang kami tagih janji itu,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Hendra, Ketua Forum GTT Kabupaten Dompu. Dia juga mengaharapkan agar Dikpora  dapat menempatkan kebijakan secara adil sehingga  GTT yang belum pernah menikmati tunjangan dimaksud bisa merasakannya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Dikpora H.Moh Alexander M.SI, mengatakan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwa GTT penerima tunjangan fungsional  harus memenuhi syarat  diantaranya mengabdi sejak tahun 2006 yang dibuktikan dengan SK kepala sekolah.
Katanya, tidak aturan yang melarang jika GTT menerima berturut – turut tunjangan sertifikasi. Hal demikian yang menyulitkan pihaknya untuk membuat  kebijakan penghentian penerimaan tunjangan dimaksud.
Namun jika ada keberanian dari masing – masing perwakilan minimal 3 orang perkecamatan untuk menandatangani surat kesepakatan tentang pembatasan menerima tunjangan  fungsional bagi GTT yang pernah menerima, pihaknya bersedia membuat kebijakan secara tertulis. (SM.15)          

×
Berita Terbaru Update