Bima, (SM).- Kondisi Sekolah
Dasar Inpres Rato 1 Kecamatan Lambu sangat memprihatinkan, pasalnya semua
plafon yang ada dalam ruangan kelas mengalami kerusakan karena dimakan rayap,
sehingga suasana belajar tidak nyaman. Di samping itu, sekolah setempat tidak
memiliki meubeler berupa meja dan kursi, sehingga siswa belajar di lantai.
Kepala
SDN Inpres Rato 1 Lambu, Mudiah, S.Pd yang ditemui di ruang kerjanya mengaku,
sekolah ini sudah lama tak disentuh bantuan dari pemerintah. Plafonya sudah
rusak dimakan rayap, sehingga suasana belajar tidak nyaman. Parahnya lagi, di
sekolah kami tidak ada meubeler sehingga dengan terpaksa anak-anak belajar apa
adanya di lantai.
“Kami
terpaksa melakukannya karena memang tidak ada dana. Perhatian pemerintah
kabupaten yang diharapkan hingga kini belum ada kabar beritanya, padahal sudah
lama kami usulkan berupa meubeler maupun untuk perbaiki plafon. Belum lagi
pagar keliling sepanjang 200 meter yang belum diperbaiki sehingga keamanan
belum seratus persen terjamin”, jelasnya.
Menurut
dia, sementara ini sekolah yang dipimpinnya hanya mengedepankan kebutuhan
meubeler karena 5 RKB tersebut tidak memiliki meubeler. Saat ini pihaknya baru
mampu mengadakan meubeler dengan menggunakan dana BOS hanya untuk satu kelas,
karena memang tidak memiliki dana. “Kami baru bisa beli 10 pasang meja dan
kursi saja”, akunya.
Kata
Mudiah, sebenarnya ada tim dari Bina Program yang turun melakukan survey di
sekolah-sekolah yang ada di Lambu, namun Inpres Rato 1 Lambu dilewati begitu
saja. “Kami harapkan pada pemerintah agar dapat memberikan bantuan
meubeler sebanyak 40 pasang dan bantuan untuk pagar permanen serta perbaikan
plafon di semua ruang kelas”, harapnya. (SM.13)