Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Harga Bahan Bangunan Melonjak

09 April 2012 | Senin, April 09, 2012 WIB Last Updated 2012-04-09T14:54:18Z

Bima, (SM).- Rencana pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu, rupanya menyisakan kesedihan bagi masyarakat luas, khususnya di Kabupaten Bima.
Meski kenaikan BBM tersebut telah diputuskan penundaannya oleh Pemerintah, namun pedagang masih memanfaatkan peluang tersebut untuk mencari keuntungan lebih bahkan dua berlipat-lipat. Sebut saja bahan bangunan yang saat ini boleh dibilang tak terjangkau harganya dan dikeluhkan masyarakat banyak.  

Faktanya, di Kecamtan Bolo. Menurut pengakuan Aminah, warga setempat, harga bahan bangunan saat ini melambung tinggi dan sangat mencekik. Padahal dia mengatahui jika saat ini belum ada perubahan atas harga BBM. “Seperti yang saya sering dengar, naiknya harga BBM akan mepengaruhi harga brang lainnya. Nah, saat ini yang saya tahu harga BBM belum ada perubahan. Ko’ harga bahan bangunan bisa melonjak,” herannya.
Dia beberkan, harga besi semua ukuran, rata-rata naik mencapai Rp10 ribu perbatang. Demikian haalnya dengan harga semen juga mengalami kenaikan harga yang cukup fantastis. “Harga semen Tonasa saat ini mencapai Rp61 ribu dari harga sebelumnya sekitar Rp50 ribu lebih. Begitu juga dengan harga semen Tiga Roda yang mencapai Rp63 ribu,” bebernya.
Mestinya, kata Aminah, pedagang tak boleh menaikan secara sepihak harga barang sebelum ada persentase kenaikan harga yang ditetapkan pemerintah. Apalagi khalayak umum telah mengetahui bahwa harga BBM belum dinaikkan. “Kalau belum ada keputusan kenaikan harga barang, mengapa para pedagang mengambil keputusan sepihak. Cara seperti ini sama saja menyiksa masyarakat,” keluhnya.
Aminah berharap, pemerintah dan para wakil rakyat tidak sekedar mendengar dan menutup mata atas ulah para pedagang yang menaikan harga secara sepihak. Hal tersebut harus disikapi sesegera mungkin agar tidak menyiksa masyarakat. “Ini tugas pemerintah untuk melakukan penertiban,” ujarnya.  
Sementara salah seorang pedagang bahan bangunan yang dimintai komentar atas melambungnya harga material, tak membantah adanya perubahan harga tersebut. Menurutnya, naiknya harga bahan bangunan karena adanya rencana pemerintah menaikan harga BBM. “Kenaikan ini hanya imbas atas rencana naiknya harga BBM,” sentilnya.
Disinggung harga BBM yang saat ini belum berubah, pengusaha tersebut hanya melempar senyum simpul dan mengatakan, harga BBM tetap akan naik dan saat ini hanya ditunda untuk sementara oleh pemerintah. “Kenaikan harga BBM kan hanya ditunda. Bukan berarti tidak jadi naik,” timpalnya. (SM.11)
×
Berita Terbaru Update