Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dokter Gigi Dianggap Lindungi DPO

17 April 2012 | Selasa, April 17, 2012 WIB Last Updated 2012-04-17T03:36:32Z

Kota Bima,(SM).- Dokter gigi berinisial YA yang diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Jum’at lalu, dianggap menyembunyikan dr Kamaluddin alias Ustd Yusuf alias Ridho, oknum yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kepolisian dan paling dicari dalam jaringan teroris.

Kapolres Bima Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Kumbul Kasdijanto Sudjadi SIk SH, pada Suara Mandiri Senin (16/04) di SMU I Kota Bima, mengatakan, YA dan dr Kamaluddin alias Ustd Yusuf alias Ridho, sudah dibawa Densus 88 ke Jakarta, sesaat penangkapan Jum’at sore lalu. Khusus YA, jelasnya, diamankan Densus terkait menyembunyikan DPO. Sementara dr Kamaluddin, sudah lama jadi target dan buronan Densus, karena terkait dengan berbagai pelatihan jaringan teroris di Nangroe Aceh Darusalam.
Apakah penangkapan dua terduga teroris oleh Densus, sebelumnya ada koordinasi dengan pihak Polres Bima Kota? Kumbul memastikan sudah terkoordinasi dengan baik. Hanya saja, teknis penagkapan dan lain sebagainya menyangkut urusan dua terduga teroris tersebut, menjadi ranah Densus. “Artinya secara teknis, sudah menjadi kewenangan Densus. Kami hanya mem-back up saja, “singkatnya.
Menjawab issue ada kaitan dengan perampokan Toko Mas Murni, Kumbul masih akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Soal adanya keterkaitan penangkapan terduga teroris dengan perampokan di Toko emas tersebut, akan dilakukan pengembangan penyidikan lebih lanjut.
Menyoal bantahan Isteri YA, suaminya tidak terlibat dengan jaringan teroris seperti dituduhkan hingga terjadi penangkapan, pun adanya penangkapan suaminya yang sama sekali tidak ada pemberitahuan lebih dulu termasuk pada dirinya selaku isteri YA, jawab Kumbul, sudah diberitahu sebelumnya. Diakuinya, terkait keterlibatan YA dan kenapa ditangkap, menjadi ranahnya Densus. Hanya saja ditegaskannya, YA diamankan terkait menyembunyikan DPO.
Sebagaimana edisi Harian ini sebelumnya, Istri dr YA, Dwi Endah S, membantah keras keterlibatan suaminya pada jaringan teroris seperti informasi yang berhembus yang telah diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror.Endah  yang didampingi dua anaknya menceritakan, mengaku kaget dan tidak menyangka suaminya ditangkap Densus, apalagi selama ini diketahuinya tidak pernah berbuat hal-hak yang mencurigakan atas penangkapan suaminya hingga dugaan terlibat dalam aksi jaringan teroris. Dia begitu heran atas penangkapan tersebut tidak tahu menahu. Diketahui adanya penangkapan suaminya atas dasar informasi dari masyarakat dan melihat di internet.
Diakui Endah, mengenai waktu kejadian penangkapan diperkirakan usai sholat ashar dijemput oleh sejumlah orang dengan menggunakan mobil jenis kijang avansa. Dibawa kemana suaminya. diakui Endah sampai saat ini dirinya tidak tahu dan tidak pernah dikabarkan.”Saya tidak tahu sampai saat ini dimana suami saya,” keluhnya. Sembari menceritakan, yang diketahuinya, usai sholat Ashar suami ada sejumlah orang membawanya dengan menumpang mobil kijang jenis Avansa.
Ditanya sejauhmana keterlibtan suaminya, seperti yang diduga jaringan teroris, diakui wanita bercadar itu, selama ini kehidupannya biasanya saja seperti yang lain, tidak ada masuk kelompok apapun, keseharian suaminya bekerja sebagai dokter gigi, dari waktu pagi buka praktek dilanjutkan sore sampai malam.” Tidak pernah ikut kegiatan apapun diluar rumah. Saban hari selalu dirumah saja praktek sebagai dokter gigi,” katanya. Selain itu keseharian suaminya mengantar anak kesekolah begitupun dihari libur hanya bersama keluarga tidak ada aktifitas yang mengarah seperti yang dituduhkan. (SM.08)
×
Berita Terbaru Update