Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dinamika Kota Bima banyak Tergores

11 April 2012 | Rabu, April 11, 2012 WIB Last Updated 2012-04-11T05:48:12Z

Walikota Bima, H.Qurais H. Abidin saat memimpin upacara peringatan HUT ke-10 Kota Bima, Selasa (10/04) di halaman kantor Walikota. (Foto: Aris SM)
Kota Bima, (SM).- Membuka lembaran sejarah perjalanan Kota Bima, banyak dinamika yang telah tergores dan tidak sedikit suka duka yang telah dilewati, ada pencapaian yang sedikit melegakan, masih banyak aspirasi dan harapan masyarakat yang belum dipenuhi. Demikian ungkapan Walikota Bima H.Qurais H.Abidin ketika memberikan sambutan pada Upacara HUT Kota BIma  ke 10, di halaman Kantor Pemkot Bima.

Secara makro, jelasnya, pencapaian ekonomi telah cukup berhasil mengarahkan program-program kerja sesuai visi dan misi Kota Bima sebagai kota bisnis, perdagangan dan jasa. Hal tersebut diukur parameter perekonomian diantaranya, kemampuan Pemkot Bima menekan angka inflasi jauh dibawah ambang batas toleransi secara konstan beberapa tahun terakhir, sehingga berefek positif terhadap peredaran uang yang relatif tinggi dan dinamis, disparitas atau kemampuan daya beli masyarakat relatif stabil, tumbuhnya titik ekonomi baru yang pesat, industri jasa perbankan yang menggeliat, pembenahan infrastruktur jasa sehingga sektor jasa dan perdagangan memberikan kontribusi yang dominan pada pembentukan PDRB Kota Bima.
Karena kebersamaan itu pulalah menempatkan Kota Bima sebagai daerah peringkat nomor 2 (dua) dari 10 kabupaten/kota se-NTB dalam pencapaian angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan indikator angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, tingkat melek huruf dan daya beli masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkannya, Pemerintah Kota Bima menyedari sistem birokrasi pemerintahan haruslah mapan dan siap melayani sehingga dalam tubuh internal pemerintah Kota Bima reformasi birokrasi merupakan suatu keharusan. langkah-langkah pembenahan, penataan dan peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan khususnya dalam pengelolaan keuangan daerah dan peningkatan kapasitas aparatur untuk merubah paradigma pelayanan sehingga menjadi paradigma yang siap melayani dengan jujur, amanah, tulus, tepat dan cepat. (SM.07/SM.04)
×
Berita Terbaru Update