Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Desa Oi Panihi Targetkan Masuk Tiga Besar

23 April 2012 | Senin, April 23, 2012 WIB Last Updated 2012-04-23T03:21:48Z

Bima, (SM).- Tim Penilai Lomba Desa, Sabtu (21/ 4) melakukan penilaian di Desa Oi Panihi Kecamatan Tambora,  setelah sehari sebelumnya melakukan penilaian di Desa Piong Kecamatan Sanggar.
Kepala Desa Oi Panihi, Junaid,  di hadapan Tim juri menjelaskan, Desa Oi Panihi adalah desa pemekaran dari Desa Kawinda Nae yang dimekarkan tahun 2002. Dinamakan Panihi, cerita Kades, karena ada sungai di dekat desa yang dinamakan Sori Panihi. “Nah, kalau kita ingin melihat Panihi, kita bisa melihat saat sore menjelang Magrib. Tepat di atas desa, kita bisa melihat, sekumpulan Panihi yang terbang dari Pulau Satonda”, ujarnya sebagaimana dijelaskan Kabag Humas dan Protokol Setda Bima, Drs Aris Gunawan dalam siaran persnya, Ahad kemarin.

Tidak lupa, Junaid menjelaskan, masyarakat Desa Oi Panihi banyak yang memiliki perkebunan jambu mente, berternak sapi dan kambing. Karena, menurutnya, di desa kami tidak ada masyarakat yang bertani. Hal ini, disebabkan tidak adanya sumber air.
Terkait lomba desa, Junaid menceritakan, kalau masyarakatnya sudah jauh-jauh hari melakukan persiapan menghadapi lomba desa. Karena itulah, masyarakat Oi Panihi menitipkan harapan pada Tim Juri dengan tidak menargetkan juara satu. "Cukup tiga besarlah target kami. Rasanya sepadan dengan apa yang kami suguhkan”, harap Kades sembari berharap kepada masyarakatnya untuk memberikan jawaban apa adanya kepada Tim Juri yang menilai.
Camat Tambora Drs. Mahmud Azis dalam sambutan selamat datang mengatakan, "masyarakat Tambora, khusus Desa Oi Panihi, menerima tim dengan penuh kekeluargaan. Dan, kami memberikan kesempatan kepada Tim Juri untuk menilai dan  mengevaluasi data-data yang kami sajikan.
"Kita tidak mengharap banyak pada Tim Juri, diberikan penghargaan masuk tiga besar juga sudah cukup. Watisi loa juara satu, kombi lu'u tiga besar (kalau gak bisa juara satu cukup masuk tiga besar)”, pinta Camat.
Sementara itu, salah satu Tim Juri yang menilai bidang pendidikan, H. Jaharuddin mempertanyakan data yang disajikan, salah satunya, tentang keberadaan buta aksara. Menurut Jaharudin, harusnya tahun 2009 untuk Tambora sudah bebas buta huruf. Terkait dengan ini, Kades menjawab, bahwa data buta huruf tahun 2011 ada hasil pendataan dari warga transmigran yang berasal dari Lombok.
Sementara itu, Jaharudin menilai, penyajian data pendidikan yang disajikan sudah cukup baik. Hanya saja, ada perbaikan, disub pencatatan penduduk tidak tamat SD.
Harusnya, data yang tersaji adalah mengalami penurunan. Karena, yang dilihat dari tamat SD dari 2010 hingga 2011 bukan tambah meningkat tapi menurun. Kemungkinan hal ini, diakibatkan salah catat. Karena itulah, Jaharudin mengharapkan petugas staf desa yang mencatat harus lebih teliti dan jeli mencatat data potensi seperti ini.
Terlepas dari itu, Syarifudin Daud, S.Sos, Ketua Tim juri, melihat secara fisik apa yang ditampilkan warga Oi Panihi cukup baik. Dan, tidak menutup kemungkinan Oi Panihi bersaing dengan desa yang lain.
Lantas, apakah Oi Panihi bisa mendapatkan juara? "Terlalu dini kalau kita katakan bisa juara. Karena, masih ada 16 kecamatan yang akan dinilai," kata Daud. (SM.04)
×
Berita Terbaru Update