Kota
Bima, (SM).- Tim
Densus 88 Mabes Polri menangkap dua orang dokter terduga terlibat terorisme di rumahnya
Jalan Datuk Dibanta Kelurahan Pane, Kota Bima, Jum’at (13/4) sekitar pukul 16.00
wita. Dua orang dokter yang ditangkap tersebut, masing-masing berinisial Y dan
K.
Dokter
K alias Ustad Ys merupakan warga asal
Cikampek Jawa Barat diduga terkait
peristiwa teroris di NAD beberapa waktu lalu. Sedangkan dokter Y yang selama
ini berdomisili di Kota Bima tidak diperoleh informasi yang valid sejauh mana
keterlibatannya dengan peristiwa di daerah lain.
Informasi
yang dihimpun Koran ini, saat penangkapan berlangsung suasana di lokasi dalam
keadaan sepi sehingga tidak banyak masyarakat yang mengetahui peristiwa penangkapan
itu.
Operasi
penangkapan juga melibatkan pasukan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Nusa
Tenggara Barat. Namun operasi penangkapan yang dilakukan secara cepat itu tidak
boleh diliput media.
Penangkapan
yang disusul dengan penggeledan rumah Y mengagetkan para tetangga. Salah
seorang tetangga Y, mengatakan, banyak pria berpakaian preman menggunakan mobil biasa menangkap
kedua orang tersebut. Banyak
juga anggota kepolisian yang memasuki rumah Dokter Y. “Yang kami tahu hanya ada
orang ramai datang dan menangkap dokter itu”, ujarnya.
Informasi terpercaya, Dokter K merupakan
jebolan dan pelarian jaringan teroris Aceh yang memiliki keahlian merakit
senjata api (Senpi) dan pernah melatih di Aceh serta melatih di enam TKP
lainnya. Diduga, Dokter K ada hubungan kedekatan dengan Dokter Y. Itulah
sebabnya ia melarikan diri hingga ke Bima. Ia diperkirakan berada di Bima selama 1 bulan, sehingga
keberadaanya diintai oleh aparat kepolisian, sampai adanya peristiwa
penangkapan.
Beberapa tetangga Dokter Y yang
tidak ingin disebutkan namanya, mengaku sempat melihat sekelompok orang berpakaian
preman yang membawa dan menggiring kedua orang itu ke dalam mobil berplat hitam
jenis avansa hitam dan silver. Entah siapa yang membawa keduanya, warga tidak
mengetahui pasti. “Memang kami lihat ada sejumlah orang yang membawa mereka.
Tapi tidak tahu pasti siapa mereka”, ujarnya.
Kedua
dokter yang ditangkap itu diinformasikan telah diamankan di Mako Brimob Kompi
IV Bima yang berlokasi di Kelurahan Sambinae Kota Bima. Para Wartawan dari
berbagai media yang mencoba mengklarifikasi di Mako Brimob justru diarahkan
untuk ke Polres Bima Kota. ”Maaf, Anda bisa cek di Polrest Bima Kota, di sini
tidak ada informasi tersebut. Coba Anda ke Polres Bima Kota saja”, ujar salah satu
anggota yang berjaga.
Kapolres Bima Kota, Ajun Komisaris
Besar Polisi (AKBP) Kumbul Kasdijato Sudjadi SIK SH, yang hendak dikonfirmasi
di kantornya tidak dapat ditemui. Para anggota yang berjaga juga mengaku tidak
mengetahui peristiwa penangkapan dimaksud yang ditanyakan para pekerja media. Bahkan
dihubungi via handphonenya oleh sejumlah masing-masing wartawan, juga tidak ada
jawabannya. (SM.07/08)