Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dana Operasional BKAD PNPM-MP Belo Digelapkan?

25 April 2012 | Rabu, April 25, 2012 WIB Last Updated 2012-04-25T03:09:37Z

Bima, (SM).-  Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) Kecamatan Belo, Sgf  diduga mengelapkan dana operasional lembaga.

Anggota BKAD Desa Cenggu, M Nor mengatakan, sejak diangkat, ketua BKAD tidak pernah mempertanggungjawabkan penggunaan uang lembaga. Perbuatan itu dianggap sangat merugikan anggota BKAD Kecamatan Belo yang beranggotakan 8 orang. “Setiap desa mempunyai wakil di lembaga BKAD,” kata Nor di Kantor Desa Cenggu, Selasa (24/4).
Menurut dia, dana operasional BKAD untuk tahun angggaran 2011 sebesar Rp10 juta lebih, tidak pernah dinikmati anggota lain. Bahkan menurut pengakuan Bendahara Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) PNPM-MP Kecamatan Belo, lanjutnya, Ketua BKAD telah menerima pencairan dana secara bertahap.
Dijelaskannya, pencairan tahap pertama sebesar Rp5,1 juta lebih dilakukan 10 Agustus 2011, tahap dua senilai Rp1,9 juta dicairkan 11 Nopember, tahap tiga menerima dana Rp500 ribu lebih tanggal 18 Nopember dan terakhir pada 9 Desember 2011 sebesar Rp3,1 juta lebih. “Dana sebanyak itu tak pernah dibagikan ke anggota BKAD. Hal ini yang membuat anggota yang lain krisis kepercayaaan terhadap ketua,” kesalnya.
Ketua BKAD Belo, Sgf ke di Desa Runggu Selasa Sore kemarin, mengakui adanya uang sebagaimana dikatakan anggota BKAD. Namun dirinya mengelak menyalahgunakan dana yang diterimanya secara bertahap tersebut. Katanya, tidak semua dana untuk BKAD dicairkan sekaligus. “Saya memang telah menerima dana untuk operasional BKAD, namun pencairan itu berdasarkan kebutuhan ataupun untuk setiap kegiatan,” akunya.
Lanjutnya, dana operasional baru bisa cair setelah ada usulan kegiatan dari BKAD setelah diverifikasi Fasilitator Kecamatan. Jadi, jelasnya, cairnya dana tidak sembarangan dan merujuk pada peruntukannya. “Anggota yang tak pernah terlibat dalam setiap kegiatan PNPM-MP tidak akan dapatkan dana operasional. Pertama kali dicairkan dana, dibagikan keseluruh anggota BKAD, namun setelah itu tak pernah nongol kembali,” urainya.
Diakuinya, setiap penggunaan dana dipertanggungjawabkan pihaknya. Bahkan, penggunaan dana operasional tahun aggaran 2011 sudah dilaporkan penggunaannya. “Mungkin sumber berita ini tak hadir saat musyawarah pertanggungjawaban penggunaan dana. Saya rasa, dana operasional BKAD sudah digunakan sesuai prosedur penggunaan dana berdasarkan proposal yang diajukan,” tandasnya. (SM.12)
×
Berita Terbaru Update