Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Cemburu, Warga Parado Bacok Warga Lainnya

16 April 2012 | Senin, April 16, 2012 WIB Last Updated 2012-04-15T17:04:12Z

Bima, (SM).- Diduga terbakar api cemburu, Rabu malam di Desa Parado Rato, warga RT07 desa setempat (AL) tega membacok Dahlan (32) warga RT04 hingga mengalami luka parah. Akibatnya korban mengalami kehabisan darah dan menghembuskan napas di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Parado. Peristiwa itu berlangsung pada Rabu malam, di Parado Rato.

Informasi yang dihimpun Suara Mandiri, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di dekat rumah pelaku, Kampung Sigi, pada Rabu (11/4) malam. Tempat tersebut memang sering dijadikan sebagai tempat ngumpul pemuda dan orang tua. Namun pada malam tersebut, korban didapati dengan sejumlah luka sabetan di sekujur tubuhnya. Mulai dari kepala hingga kaki. Sebenarnya korban sempat dilarikan ke Puskesmas namun nyawanya tak tertolong.
Dugaan awal, pembunuhan tersebut terkait dengan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Parado Senin (9/4). Informasinya, pelaku memang diketahui sebagai pendukung berat dari M.Saleh yang kalah. Hanya saja, bagaimana persisnya peristiwa tersebut tak ada warga yang tahu. Yang jelas, saat itu korban hendak melerai pertikaian antara pelaku dengan warga lainnya. Namun sayang, justru yang kena sabetan adalah Dahlan. “Yang jelas, pelaku dan korban mendukung calon kepala desa yang berbeda. Pelaku mendukung M.Saleh, sementara korban mendukung Mansyur,” ujar Fd, salah seorang warga Desa Rato.
Memang pasca pemilihan tersebut, lanjutnya, banyak peristiwa yang terjadi di Desa Rato. Sering kali pendukung M Saleh berulah dengan melempari rumah warga yang mendukung calon sendiri.
Sementara itu, Ketua Panitia Pilkades Rato, Kecamatan Monta M Hatta yang dihubungi terpisah membenarkan adanya peristiwa pembacokan tesebut. Hanya saja, pihaknya menolak jika, peristiwa tersebut dikait-kaitkan dengan pemilihan Kepala Desa beberapa waktu lalu. “Pemilihannya kan sudah lewat tiga hari lalu,” tandasnya semabari mengatakan, dengan berakhirnya pemilihan, berakhir pula tugas pihaknya dalam pemilihan, dengan kemenagnan Mansyur SH.
Kasat Reskrim Polres Bima, Ipda Fandy AR melalui Kaur Reskrimnya, Afandi di hadapan sejumlah wartawan Jum’at (13/4) di Polres Bima Kabupaten mengatakan, karena cemburu AL membacok Dahlan sehingga korban mengalami luka bacok di lengan kanan, telinga kanan dan kepala bagian atas hingga belakang leher. “Dahlan meninggal di PKM Parado, jadi tidak menghembuskan napas di TPK,” jelas Afandi.
Mantan Kapolsek Belo ini menjelaskan, menurut keterangan Riana Ainun Dita Putri selaku isteri pelaku bahwa peristiwa pembacokan itu terjadi karena suaminya terbakar cemburu.
Masih berdasarkan keterangan Riana, jelas Afandi, bahwa Dahlan sering menggoda, memegangnya bahkan berupaya untuk menciumnya.   Sehingga puncak kemarahan itu terjadi pada Rabu malam, dan akibat dari perbuatannya itu AL hingga sekarang terus diburu aparat kepolisian Resort Bima Kabupaten. Bahkan Dahlan sudah dikuburkan pada Kamis (12/4) lalu di Parado Rato. “Besok (hari ini, Red) saksi-saksi akan kami periksa, guna mengungkapkan kebenaran dibalik modus pembacokan itu”, tandas Afandi.
Afandi mengaku, Riana Ainun Dita Putri (18) asal Bekasi Jawa Barat, selaku isteri AL sudah diamankan di Polres Bima Kabupaten guna mengantisipasi aksi balas dendam dari pihak Dahlan.
Sekali Afandi menegaskan, menurut keterangan isteri pelaku, pembacokan itu tidak ada kaitan dengan Pemilihan Kepala Desa Parado Rato yang berlangsung Senin (9/4) tetapi karena rasa cemburu. (SM.08/12)
×
Berita Terbaru Update