Bima, (SM).- Awak bus jurusan Bima-Sumbawa, Rabu (18/4) memblokir jalan.
Akibat blokade itu, jalan Provinsi yang satu-satunya penghubung Bima dan Dompu
serta Sumbawa itu lumpuh total.
Para supir sengaja memarkirkan bus
di tengah jalan secara berlapis dan mengakibatkan kemacetan hingga lebih dari
tiga kilometer dari arah Pandai hingga Penapali Kecamatan Woha dan lebih dari
lima kilometer dari arah Pandai hingga Desa Muku Kecamatan Bolo. Kericuhan sempat
terjadi saat para pengendara lain turun dan memprotes aksi blokade para supir.
Beberapa awak bus yang ditemui
wartawan, mengaku, aksi tersebut meraka lakukan karena Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten
Bima, membiarkan kendaraan tak berijin mengangkut penumpang dari
Bima, Dompu hingga Sumbawa setiap hari.
Operasi mobil tak berijin tersebut
membuat bus yang mengantongi ijin trayek Bima-Dompu dan Sumbawa
sepi penumpang. “Kondisi seperti ini sudah berlangsung beberapa bulan
lamanya,” aku seorang supir pada Koran ini.
Mereka mengaku persoalan
ini sudah lama dilaporkan kepada pihak LLAJR Bima. Namun tidak
direspon sama sekali, sehingga jalan keluarnya mereka nekad menutup
jalan sampai tuntutan mereka direspon. “Sebelum memberhentikan atau
menindak kendaraan open cup serta jenis kendaraan jenis lainnya diberi sangsi,“
tegasnya.
Suaeb, S.Sos Kepala seksi
Angkutan Jalan Raya dari Dishubkominfo Kabupaten Bima yang berusaha negosiasi
dengan para supir untuk membuka jalan, hingga Rabu siang kemarin menemui
jalan buntu. Para supir bersikukuh memalang kendaraannya di tengah jalan dan
mendesak agar Kepala Dishubkominfo Kabupaten Bima hadir di lokasi aksi.
Suaeb mengaku dihadapan supir,
masalah yang menjadi tututan tersebut baru diketahuinya sejak kemarin malam.
Dan pengoperasian kendaraan tak berijin telah diberhentikan pihaknya. “Kami
sudah berhentikan operasi mobil pick up di jembatan timbang Kabupaten Bima,”
jelasnya.
Penjelasan Suab, tetap saja tidak
mempan. Parahnya, para supir justru hendak mengembalikan ijin
trayek kepada Dishubkominfo dan tetap bertahan menuntut kehadiran
kepala Dishubkominfo Kabupaten Bima. “Kepala Dinas tidak bisa hadir
disini dan tengah melakukan rapat penting dengan Bupati Bima,” urai Suaeb.
Sekitar pukul 14.30 Wita, para awak
bus satu persatu naik kendaraannya dan meminggirkan di tengah jalan agar jalur
lintas Bima-Dompu bisa dilewati pengguna jalan. Namun, mereka akan kembali
memalang jalan jika saja Dishubkominfo Kabupaten Bima tak menyikapi tuntutan
mereka. (SM.04)