Bima, (SM).- Jumlah siswa yang tak hadir pada UN tahun ini karena sudah menikah, tak hanya terjadi di di tingkat SMA, pada tingkat UN SMP dan sederajat pun demikian. Tahun ini, dari jumlah siswa sebanyak 149 orang yang tak hadir pada pelaksanaan UN, 21 orang diantaranya tercatat sudah menikah.
Jika dibadingkan tahun lalu, jumlah yang tecatat tahun ini memang merangkak naik. Baik yang tidak hadir, maupun status siswa yang sudah menikah. Ironisnya lagi, yang menikah lebih awal ini setelah terdaftar menjadi peserta UN, didominasi oleh siswa perempuan. “Kita tidak tahu alasannya mereka menikah, namun yang pasti saat mendaftar sebagai peserta UN Desember tahun lalu, mereka menikah sekitar bulan Desember akhir hingga Februari tahun 2012,” beber Ketua Panitia UN Kabupaten Bima, Drs. Basyirun, MPd, Kamis kemarin.
Dia membeberkannya, siswa yang paling banyak menikah sebelum UN berada di SMP 2 Belo, yakni sebanyak tujuh orang, sisanya tersebar di sekolah lain di Kabupaten Bima. Kemudian, siswa yang tak hadir dari 149 itu, hanya satu orang yang dinyatakan sakit dan selebihnya keluar tanpa keterangan.
Selanjutnya, Sekolah yang lebih banyak siswanya tak hadir UN berada di SMP 2 Belo yakni sebanyak 35 orang (termasuk yang menikah,red) dan diikuti oleh SMP terbuka Sape sebanyak 13 orang. Sisanya juga tersebar di sejumlah sekolah lain. “Dari sekian banyak ini, hanya yang sakit itu saja yang bisa mengikuti ujian susulan nanti pada tanggal 30 April sampai 4 Mei,” teranganya.
Mengenai kendala yang ditemukan saat UN, Basyirun mengaku, selama empat hari UN, tak ditemukan kendala yang signifikan menganggu pelaksanaan UN. Jika pun ada, maka bisa diatasi dengan segera. “Alhamdulillah tak ada hambatan berarti, semua berjalan dengan lancar,” tambahya.d (SM.07)
