Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

‘Yaa.. Mereka Memang Thogut’, Dibedah

31 Maret 2012 | Sabtu, Maret 31, 2012 WIB Last Updated 2012-03-31T03:03:19Z

Yaa... Mereka Memang Thogut merupakan judul sebuah buku karya Abu Sulaiman Aman Abdurrahman. Berlokasi di Gedung Serba Guna (GSG) Muhammadiyah Bima, buku tersebut dibedah dengan menghadirkan berbagai komponen. Berikut catatan Firmansyah.

Aliansi wartawan dan mahasiswa Bima hadir dalam forum diskusi ilmiah bedah buku islami berjudul Yaa... Mereka Memang Thogut, Kamis (29/3). Bedah buku itu menghadirkan dua pembicara, yakni Direktur Jamaah Anshory Tauhid (JAT) Media Center (JMC) Jakarta, Son Hadi dan Amir JAT Mudiriyah Kabupaten Dompu, Taqiyuddin serta Hakim di Pengadilan Negeri Raba Bima Ahmad Syafiq, sebagai pembicara pembanding. 

Kesimpangsiuran pemahaman dan opini umat Islam tentang thogut, merupakan salah satu pondasi bagi JAT membedah buku dimaksud. Sebab, umat Islam pada umumnya, masih menganggap istilah thogut sebagai sesuatu yang tabu dibicarakan. Padahal yang pertama kali diperintahkan Allah kepada seluruh rasulnya adalah, jauhi thogut.
Sebagaimana yang tertuang dalam surah An-Nahl ayat 36 yang berbunyi ‘Dan sungguh, telah kami utus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan, beribadahlah kepada Allah semata dan jauhilah thogut. Forum ilmiah bedah buku tersebut diselenggarakan semata-mata agar kalangan intelektual, seperti mahasiswa, wartawan, pegawai, aktivis muslim maupun elemen lainnya, mendapatkan kesempatan yang luas untuk memahami istilah thogut.
Sebenarnya, siapapun bisa disebut sebagai thogut, apakah itu wartawan, Hakim, Jaksa, Polisi, aktivis, ulama atau siapapun juga, kalau ditilik dari penjelasan berbagai hadis maupun tafsir-tafsir para imam besar Islam. Kepada nara sumber dan peserta, panitia mengharapkan agar menyampaikan pikiran dan pemahamannya tentang thogut dengan mengedepankan iman islam, bukan ego dan emosional.
Sebagai nara sumber dalam forum ilmiah tersebut, panitia telah berupaya maksimal untuk menghadirkan dari berbagai kalangan, baik itu dari ulama, MUI, akademisi maupun praktisi hukum. Namun, dari sekian nara sumber yang sudah dihubungi jauh-jauh hari sebelum hari pelaksanaan, hanya tiga orang yang yang berkesempatan menghadiri undangan.
Selain itu, panitia juga telah mengundang berbagai kalangan lainnya, seperti dari kalangan organisasi kemahasiswaan, organisasi kepemudaan islam, Ormas islam serta instansi-instansi Pemerintah. Undangan disebarkan cukup banyak, dengan perbandingan antara kalangan umum dengan ulama seimbang jumlahnya. Namun yang hadir pada kesempatan itu, kebanyakan kalangan ulama saja.
Diskusi bedah buku tersebut cukup berlangsung alot. Antara pembicara pembedah dengan pembicara pembanding rupanya sepaham dengan devinisi dan siapa saja yang termasuk dalam istilah thogut tersebut.
Ahmad Syafiq tidak membantah isi dari buku berjudul Yaa... Mereka memang Thogut tersebut. Hanya saya Ahmad Syafiq menguraikan perlu dilakukan perbaikan dan pembenahan dari dalam masing-masing. (SM 06)
×
Berita Terbaru Update