Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Walikota Panen Perdana Inpari 13

04 Maret 2012 | Minggu, Maret 04, 2012 WIB Last Updated 2012-03-04T08:57:13Z

Kota Bima, (SM).- Keberhasilan dibidang pertanian kembali ditunjukan Dinas Pertanian Peternakan Kota Bima. Jika sebelumnya telah berhasil membudidayakan berbagai varietas (jenis) padi, termasuk produk unggulan lain semisal Sawo Landa Mbou serta jenis produk pertanian lainnya, kali ini varietas padi Inpari 13 dengan jumlah produksi melebihi produksi umumnya yang dikelola petani.
Varietas padi Inpari 13 yang ditanam pada lahan petani di lokasi persawahan Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota dengan sistem uji coba demplot bekerja sama dengan Balai Pengkajian Pertanian Terpadu NTB tersebut, mengalami peningkatan hasil dari biasanya berkisar 5-6 ton per hektar, menembus angka 9 ton per hektar.

Atas keberhasilan peningkatan hasil pertanian pada jenis padi Inpari 13 tersebut, Walikota Bima bersama seluruh masyarakat petani, melangsungkan panen perdana. Panen perdana padi Inpari 13 yang dilaksanakan Jum’at kemarin, disamping dihadiri langsung Walikota Bima, hadir pula dari unsur Forum Komunikasi Daerah (FKPD), Kepala Dinas dan seluruh Kelompok Tani (Gapoktan) wilayah Kota Bima.
Seperti diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima, Ir Syamsuddin saat memberikan laporan pada panen perdana tersebut, dari lokasi demontrasi usaha tani yang bekerjasama dengan BPPT, dengan varietas padi dimaksud, telah berhasil dikembangkan produksi padi sebagaimana dimaksud, maka dengan lahan yang terbatas akan mampu menghasilkan produksi padi yang meningkat signifikan. Artinya tergantung dari cara perlakukan dan pemupukan yang tersistematika sesuai aturan dan takaran yang telah ditentukan pula.
Bisa dibayangkan, katanya, dari produksi biasa hanya berkisar 5-6 ton per hektar, mampu menembus capaian hingga 9 ton. “Itu pertanda adanya keberhasilan petani dalam melakukan terobosan usaha disertfikasi tani,“ ujarnya.
Lanjutnya, sesuai dengan visi misi NTB tahun 2012, menjadi daerah swasembada beras dengan besaran 2,2 juta ton, maka menjadi penting bagi kita semua, untuk melakukan usaha peningkatan produksi padi sebagaimana hasil dari varietas yang dilakukan panen perdana tersebut.
Walikota sangat apresiatif dengan keberhasilan dan peningkatan hasil padi pada percobaan budidaya dimaksud. Atas hasil yang dicapai itu, kata Qurais, maka dengan sendirinya, Kota Bima dengan luas lahan pertanian yang terbatas, telah ikut andil dalam mensukseskan visi swasembada beras NTB.
Pada petani, Walikota berharap agar usaha dan giat tani dapat terus dikembangkan, bukan saja dalam usaha tani jenis padi, tetapi jenis lainnyapun mesti dikembangkan. “Kami dukung sepenuhnya usaha dan giat yang dilakukan petani. Apapun kebutuhan dan keluhan petani dalam kerangka usaha peningkatan pertanian, pemerintah pasti pensuport”, tandasnya. (SM.08)
×
Berita Terbaru Update