Kota Bima, (SM).- Keberhasilan dibidang
pertanian kembali ditunjukan Dinas Pertanian Peternakan Kota Bima. Jika
sebelumnya telah berhasil membudidayakan berbagai varietas (jenis) padi,
termasuk produk unggulan lain semisal Sawo Landa Mbou serta jenis produk
pertanian lainnya, kali ini varietas padi Inpari 13 dengan jumlah produksi
melebihi produksi umumnya yang dikelola petani.
Varietas padi Inpari 13
yang ditanam pada lahan petani di lokasi persawahan Kelurahan Jatiwangi
Kecamatan Asakota dengan sistem uji coba demplot bekerja sama dengan Balai
Pengkajian Pertanian Terpadu NTB tersebut, mengalami peningkatan hasil dari
biasanya berkisar 5-6 ton per hektar, menembus angka 9 ton per hektar.
Atas keberhasilan
peningkatan hasil pertanian pada jenis padi Inpari 13 tersebut, Walikota Bima
bersama seluruh masyarakat petani, melangsungkan panen perdana. Panen perdana
padi Inpari 13 yang dilaksanakan Jum’at kemarin, disamping dihadiri langsung
Walikota Bima, hadir pula dari unsur Forum Komunikasi Daerah (FKPD), Kepala
Dinas dan seluruh Kelompok Tani (Gapoktan) wilayah Kota Bima.
Seperti diungkapkan
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima, Ir Syamsuddin saat memberikan
laporan pada panen perdana tersebut, dari lokasi demontrasi usaha tani yang
bekerjasama dengan BPPT, dengan varietas padi dimaksud, telah berhasil
dikembangkan produksi padi sebagaimana dimaksud, maka dengan lahan yang
terbatas akan mampu menghasilkan produksi padi yang meningkat signifikan.
Artinya tergantung dari cara perlakukan dan pemupukan yang tersistematika
sesuai aturan dan takaran yang telah ditentukan pula.
Bisa dibayangkan,
katanya, dari produksi biasa hanya berkisar 5-6 ton per hektar, mampu menembus
capaian hingga 9 ton. “Itu pertanda adanya keberhasilan petani dalam melakukan
terobosan usaha disertfikasi tani,“ ujarnya.
Lanjutnya, sesuai dengan
visi misi NTB tahun 2012, menjadi daerah swasembada beras dengan besaran 2,2
juta ton, maka menjadi penting bagi kita semua, untuk melakukan usaha
peningkatan produksi padi sebagaimana hasil dari varietas yang dilakukan panen
perdana tersebut.
Walikota sangat
apresiatif dengan keberhasilan dan peningkatan hasil padi pada percobaan
budidaya dimaksud. Atas hasil yang dicapai itu, kata Qurais, maka dengan
sendirinya, Kota Bima dengan luas lahan pertanian yang terbatas, telah ikut
andil dalam mensukseskan visi swasembada beras NTB.
Pada petani, Walikota
berharap agar usaha dan giat tani dapat terus dikembangkan, bukan saja dalam
usaha tani jenis padi, tetapi jenis lainnyapun mesti dikembangkan. “Kami dukung
sepenuhnya usaha dan giat yang dilakukan petani. Apapun kebutuhan dan keluhan
petani dalam kerangka usaha peningkatan pertanian, pemerintah pasti pensuport”,
tandasnya. (SM.08)