Bima, (SM).- Bupati Bima
H. Ferry Zulkarnain, ST meresmikan pemanfaatan mesin penyulingan air laut ke
air tawar di dusun Rore desa Dumu Kecamatan Langgudu, Rabu (29/2). Pada acara
tersebut Bupati didampingi Inspektur Kabupaten Bima H. Wafdin, SH, Kadis
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bima Ir. H. Abidin Hamzah dan beberapa kepala
SKPD serta Camat Langgudu. Drs. Baharuddin.
Bupati dalam sambutannya mengatakan,
bantuan mesin penyulingan air laut ke air tawar merupakan bantuan yang
kesekian kalinya setelah sebelumnya Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP) RI menyarahkan bantuan 1 unit eksavator untuk
reklamasi tambak, bantuan alat tangkap perikanan dan lainnya.
Kepada masyarakat Dumu khususnya
kelompok pengelola mesin, Bupati Ferry berharap agar mesin penyulingan
air ini dijaga. "Lakukan piket setiap hari, sebab jika salah satu
peralatan mesin hilang, alat ini tidak akan berfungsi," tegas bupati
sebagaimana dikutip Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima, Drs. Aris
Gunawan.
Guna mendukung optimalisasi
pemanfaatan perangkat penyulingan ini, Bupati berjanji akan menyiapkan alokasi
dana dari APBD untuk konstruksi bangunan permanen tempat penyimpanan mesin
penyulingan. "Agar mesin tidak keropos karena letaknya dekat laut,
Pemerintah Daerah akan membiayai pembuatan bangunan tempat mesin," imbuh
Ferry.
Bupati berharap, warga dapat
memanfaatkan keberadaan air tersebt secara optimal. "Kalau mau sehat,
minum air ini karena terjamin kebersihannya dan air sebaiknya dimasak dulu
sebelum diminum. Disamping itu, agar air ini bisa dimanfaatkan secara
merata dan dapat dijangkauoleh warga, air harus dijual dengan harga Rp3.000 per
gallon," imbaunya.
Sementara itu, Kadis Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Bima Ir. H. Abidin Hamzah dalam laporannya menyatakan,
program itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga di desa
Dumu dan Kangga dengan menyerap anggaran Rp68 juta untuk pembangunan dudukan
dan pagar mesin. Cakupan penyulingan air bersih di desa Dumu meliputi 3 dusun
yakni dusun s Sabane, Dumu dan dusun Rore.
Terkait dengan alokasi dana
proyek mesin penyulingan air bagi masyarakat pesisir ini, Pihak Kementerian KKP
RI melalui Asmuin mengatakan pihaknya mendapat kucuran dana Rp. 100
milyar untuk fasilitas air bersih pada 1.686 desa, namun baru 24 desa
yang sudah terealisasi. (SM.04)