Bima, (SM).- Dedi Ahmad warga Desa Sangia Kecamatan Sape Kabupaten Bima, saat mengunjungi pacarnya bersama temannya di Desa Buncu Ahad (4/3) pukul 21.00 wita diduga dianiya oleh Hr dan Ud. Akibatnya, korban menglami luka sobek pada bagian kepala, karena terkena benda tumpul.
Ar (22), saksi mata menjelaskan, dirinya bersama teman-temannya pergi ke Desa Buncu Kecamatan Sape bertujuan mengunjungi pacarnya di Desa Buncu. Sesaat memasuki gang, tiba-tiba datang Hr dan Ud dalam keadaan mabuk, dan langsung mengusir kami dengan alasan sudah pukul 00.00 wita.
Untuk mengetahui waktu jam yang benar, dirinya menanyakan pada Ana, selaku teman istimewanya. Mendengar dirinya bertanya kepada Ana, tanpa basa-basi Hr dan Ud mengusir pihaknya.
“Saat kami mau pulang, datang Hr dan Ud langsung memukul Dedi dengan menggunakan kayu, sehingga korban mengalami luka sobek pada bagian kepala. Beruntung saat kejadian itu kami diselamatkan oleh warga sekitar, dan tidak mengalami cidera atau luka seperti halnya Dedi Ahmad”, urainya.
Sementara iut, korban, Dedi (23) kepada wartawan mengaku, dirinya tidak mengira bahwa Hr dan Ud memukul dirinya pakai kayu, karena saat kami diminta pulang kamipun langsung pulang.
Kapolsek Sape AKP, Lalu Najamudin melalui Wakapolsek Sape IPTU I Nyoman membenarkan adanya kasus penganiyaan yang terjadi pada Ahad (4/3) pukul 21.00 Wita.
“Korbanya Dedi Ahmad warga Desa Sangia, sedangkan pelakunya Hr dan Ud, warga Desa Buncu”, akunya.
Ia menambahkan, kasus ini masih dalam proses penyidikan. Wakapolsek Sape menghimbau pada keluarga korban agar tidak main hakim sendiri, tetapi menyerahkan prosesnya ditangani secara hukum. (SM.13)
