Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pembeli ‘Palsu’ Sabet Puluhan Gram Emas

01 Maret 2012 | Kamis, Maret 01, 2012 WIB Last Updated 2012-03-01T03:29:02Z
Kota Bima, (SM).- Ada-ada saja terik pencuri untuk mempermudah aksinya. Seperti yang terjadi di Toko emas Ujung Pandang Kota Bima beberapa waktu lalu, seseorang yang berpura-pura beli emas di toko setempat, berhasil bawa kabur emas seberat 26,2 gram.
Peristiwa yang terjadi 18 Pebruari 2012 sekitar pukul 18.30 wita itu, dianggap sudah direncanakan terlebih dahulu oleh pelaku. Karena sekitar sebulan sebelum kejadian, pelaku pernah mendatangi toko emas terbesar di Kota Bima itu. Bahkan, aksi tersebut terekam Closed Circuit Television (CCTV) toko setempat. Meski demikian, identitas pelaku belum diketahui persis. Anehnya lagi, pemilik toko, belum melaporkan secara resmi pada Polisi ata peristiwa itu.
“Saat kejadian, kondisi toko sedang sepi. Di jalan tidak ada aktifitas lagi, kebetulan saat itu sedang gerimis hujan. Kita juga sudah mau tutup toko saat itu,” kisah Fery Chandra, pemilik toko emas Ujung Pandang yang ditemui di toko setempat, Rabu kemarin.
Dalam rekaman CCTV, pelaku mengenakan switer dan topi warna putih. Kendati terekam, identitas pelaku tidak dikenali secara jelas. Karena gambar yang terekam dalam kamera pengintai itu kurang jelas. Saat melakukan aksinya, pelaku masuk sendirian dalam toko yang masih dijaga beberapa karyawati tersebut. Sementara para pekerja lelaki, sudah pulang. Karena toko tersebut hendak ditutup pemiliknya.
Setiba dalam toko, kisah Fery, pelaku aktif memilih dan memilah barang yang hendak dibelinya. Pelaku menanyakan emas yang paling berat diantara sejumlah emas yang berjejer pada estalase. “Karyawan saya memberikan gelang papan rantai seberat 26,2 gram. Saat melihat barang tersebut, pelaku terlihat menghubungi seseorang melalui pesan singkat SMS. Gelang papan rantai itu sempat dicoba oleh pelaku,” beber Ferry.
Pelaku sering menengok ke arah jalan raya. Dalam hitungan detik setelah mencoba barang berharga itu, pelaku langsung berbalik haluan ke arah jalan raya dan ternyata tepat di depan pintu toko, sudah ada sepeda motor yang dikemudi orang yang mengenakan jas hujan warna biru. “Anehnya karyawan dan anak saya yang ada saat itu, tidak ada yang bisa berteriak maupun berusaha menegur. Setelah pelaku naik sepeda motor baru berteriak dan mengejar ke arah pelaku,” kenangnya.
Sebelum melakukan aksinya hari itu, kata Ferry, pada tanggal 27 Januari 2012 pelaku pernah datang ke tokonya membeli emas seberat 5 gram. Saat melakukan aksinya, pelaku sempat tunjukan nota pada karyawan. Meski Ferry mengalami kejadian jambret dengan kerugian hampir senilai Rp28 juta, namun peristiwa tersebut tidak dilaporkannya pada pihak Kepolisian. “Kalau saya lapor, barang saya nggak mungkin kembali,” cetusnya.
Kejadian serupa sudah pernah dialaminya pada 7 tahun silam. Rupanya bukan hanya Fery saja yang mengalami kejadian tersebut, tapi sudah ada beberapa toko emas lain di Kota Bima yang juga mengalaminya. (SM 06)
×
Berita Terbaru Update