Bima, (SM).- Bangunan Madrasyah Ibtidaiyah (MI) Desa Soro Kecamatan
Lambu, kondisinya kini cukup memprihatinkan.
Bagunan tersebut sudah tak layak lagi dijadikan
sarana menimba ilmu. Sebab, atap maupun tembok nyaris rubuh.
Lantai bawah tidak nampak keramik seperti layaknya sekolah lain di Sape.
Kepala MIs Desa Soro Abdul Khalik,
S.Pdi mengaku, kondisi seperti itu sudah berlangsung selama 10
tahun. Selama itu, tak ada pemerintah yang
membantu memperbaikinya. Kendati demikian, siswa sekolah setempat
masih mau belajar di gedung yang sudah reot itu.
Tiga ruangan kelas yang kini
terpakain untuk belajar, akunya, semuanya dalam kondisi yang sangat buruk.
Jika musim hujan, air bah meluap hingga setinggi tumit
para siswa. Bahkan, dalam ruangan sekolah terdapat lubang-lubang air dari
bawah tanah. “Di ruang sekolah seperti ada mata air,” kata kepala
sekolah.
Sekolah tersebut juga memiliki
misi yakni mewujudkan manusia yang cinta ilmu pengetahuan berakhlak
mulia, beriman. Dapat mengembangkan kemampuan untuk belajar catat, tulis,
hitung. Mewujudkan disiplin, kemudian menimbulkan rasa kesadaran dan
cinta dalam menunjang keberhasilan managemen berbasis madrasah.
Mengembangkan terhnologi sederhana di sekolah. Kemudian meningkatkan
usaha madrasah dilingkungan sekitarnya.
Kepala sekolah Abdul Halik
mengharapkan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bima untuk
memberikan bantuan rehab sekolah agar bisa dipakai untuk sarana belajar seperti
sekolah lain. (SM 13)