Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Cuaca Ekstrim Serang Bima

16 Maret 2012 | Jumat, Maret 16, 2012 WIB Last Updated 2012-03-16T15:24:49Z

CUACA ekstrim dan tidak bersahabat kini menyerang Bima dan sekitarnya. Fakta fenomena terpantau dan dialami terhitung sejak Rabu malam hingga Kamis sore, angin berhembus kencang secara tiba-tiba disertai sepuhan hujan, terkadang beruntun dan sesekali diam dan berhembus kencang kembali.

# M.Aris Effendi #


BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Sultan Hasanuddin Bima, lewat tekhnisinya Supriyadin mengatakan, cuaca esktrim yang tengah dialami dan menyerang Bima, terjadi hampir di seluruh wilayah Nusa Tenggara. Kecepatan angin berhembus begitu kecang hingga 50 Km perjam.
Penyebabnya kata Supriyadin, imbas ekor badai tropis yang terjadi di wilayah Australia dan sekitarnya. Semakin ekstrim akibat dari tiupan angin rendah yang dialami Timor Leste  yang bersinggungan dengan tiupan angin wilayah barat.
BMKG meminta seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan mengantisipasi imbas cuaca ekstrim yang terjadi dengan datangnya angin kencang yang disertai hujan. Dihimbau pula, pada nelayan untuk sementara waktu tidak melaut atau tidak beraktifitas mencari ikan.
Sementara terpantau di sejumlah wilayah Kota Bima dan sekitarnya, hampir di setiap sudut perkampungan terjadi pohon tumbang berikut sejumlah rumah yang terkena pohon tumbang, semisal yang terjadi di lingkungan Busu Kelurahan Ntobo. Sama halnya yang terjadi di wilayah Kelurahan Kodo, salah satu rumah warga setempat, atap dari genteng berserakan akibat tiupan angin dari cuaca ekstrim tersebut. Di sejumlah kelurahan lainpun fenomena yang sama semisal pohon tumbang juga dialami, serta merusakan bagian atap rumah.
Seorang tokoh Pemuda Kelurahan Kolo, Jaharuddin H.M. Saleh kepada Koran ini mengaku, beberapa hari belakangan ini, memang angin bertipu cukup kencang. “Sudah tiga hari ini Kolo dilanda hujan dan angin kencang”, akunya.
Sementara itu, di wilayah pantai gelombang laut mencapai dua hingga tiga meter lebih disertai angin kencang, sehingga membuat nelayan berhenti melaut.
“Saat ini nelayan bagang khusunya sudah memarkir perahunya di sekitar So Sanau untuk mengamankan dari terjangan ombak. Bahkan terlihat juga beberapa kapal barang terpaksa berlabuh di sekitar pantai sambil menunggu cuaca baik untuk melanjutkan perjalanan”, terangnya.         
Nampak kehawatiran dirasakan seluruh warga atas cuaca yang tidak bersahabat ini. Sejak tadi malam (Kamis malam, red) di beberapa wilayah Kota Bima, warga banyak yang begadang dan terlihat diteras atau di depan rumah masing-masing, seakan berjaga-jaga bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Informasi yang dihimpun pula, di wilayah pesisir laut semisal Piong Kore, pesisir pantai Donggo, terpaan angin dan hujan juga berakibat pada sejumlah pohon dan rumah rusak, pun seluruh nelayan tidak berani melaut.
Sementara terpantau, arus lalulintas di sejumlah ruas jalan di Kota Bima terlihat agak sepi. Pengendara memilih untuk tidak mengemudikan kendaraan akibat angin kencang yang berpengaruh langsung pada saat berkendara.  
Imbas lain pula, listrik nyala padam puluhan kali. PLN Cabang Bima, lewat Humasnya, langsung memberitahukan pada masyarakat lewat siaran keliling, atas kondisi padamnya listrik dan terhadap pohon tumbang yang menimpa kabel listrik. (*)

×
Berita Terbaru Update