CUACA
ekstrim dan tidak bersahabat kini menyerang
Bima dan sekitarnya. Fakta fenomena terpantau dan dialami terhitung sejak Rabu
malam hingga Kamis sore, angin berhembus kencang secara tiba-tiba disertai
sepuhan hujan, terkadang beruntun dan sesekali diam dan berhembus kencang
kembali.
#
M.Aris Effendi #
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Sultan
Hasanuddin Bima, lewat tekhnisinya Supriyadin mengatakan, cuaca esktrim yang
tengah dialami dan menyerang Bima, terjadi hampir di seluruh wilayah Nusa
Tenggara. Kecepatan angin berhembus begitu kecang hingga 50 Km perjam.
Penyebabnya kata Supriyadin, imbas
ekor badai tropis yang terjadi di wilayah Australia dan sekitarnya. Semakin
ekstrim akibat dari tiupan angin rendah yang dialami Timor Leste yang
bersinggungan dengan tiupan angin wilayah barat.
BMKG meminta seluruh masyarakat
untuk tetap waspada dan mengantisipasi imbas cuaca ekstrim yang terjadi dengan
datangnya angin kencang yang disertai hujan. Dihimbau pula, pada nelayan untuk
sementara waktu tidak melaut atau tidak beraktifitas mencari ikan.
Sementara terpantau di sejumlah
wilayah Kota Bima dan sekitarnya, hampir di setiap sudut perkampungan terjadi
pohon tumbang berikut sejumlah rumah yang terkena pohon tumbang, semisal yang
terjadi di lingkungan Busu Kelurahan Ntobo. Sama halnya yang terjadi di wilayah
Kelurahan Kodo, salah satu rumah warga setempat, atap dari genteng berserakan
akibat tiupan angin dari cuaca ekstrim tersebut. Di sejumlah kelurahan lainpun
fenomena yang sama semisal pohon tumbang juga dialami, serta merusakan bagian
atap rumah.
Seorang tokoh Pemuda Kelurahan Kolo,
Jaharuddin H.M. Saleh kepada Koran ini mengaku, beberapa hari belakangan ini,
memang angin bertipu cukup kencang. “Sudah tiga hari ini Kolo dilanda hujan dan
angin kencang”, akunya.
Sementara itu, di wilayah pantai
gelombang laut mencapai dua hingga tiga meter lebih disertai angin kencang,
sehingga membuat nelayan berhenti melaut.
“Saat ini nelayan bagang khusunya
sudah memarkir perahunya di sekitar So Sanau untuk mengamankan dari terjangan
ombak. Bahkan terlihat juga beberapa kapal barang terpaksa berlabuh di sekitar
pantai sambil menunggu cuaca baik untuk melanjutkan perjalanan”, terangnya.
Nampak kehawatiran dirasakan seluruh
warga atas cuaca yang tidak bersahabat ini. Sejak tadi malam (Kamis malam, red)
di beberapa wilayah Kota Bima, warga banyak yang begadang dan terlihat diteras
atau di depan rumah masing-masing, seakan berjaga-jaga bila terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.
Informasi yang dihimpun pula, di
wilayah pesisir laut semisal Piong Kore, pesisir pantai Donggo, terpaan angin
dan hujan juga berakibat pada sejumlah pohon dan rumah rusak, pun seluruh
nelayan tidak berani melaut.
Sementara terpantau, arus lalulintas
di sejumlah ruas jalan di Kota Bima terlihat agak sepi. Pengendara memilih
untuk tidak mengemudikan kendaraan akibat angin kencang yang berpengaruh
langsung pada saat berkendara.
Imbas lain pula, listrik nyala padam
puluhan kali. PLN Cabang Bima, lewat Humasnya, langsung memberitahukan pada
masyarakat lewat siaran keliling, atas kondisi padamnya listrik dan terhadap
pohon tumbang yang menimpa kabel listrik. (*)