Dompu, (SM).- Kasus kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas)
kembali menelan korban jiwa. Kali ini menimpa Muhamad Ayatullah (7) bocah kelas
1 SD anak nomor dua dari Assadap pegawai Dinas Kehutanan (Dishut) Dompu, warga
Kelurahan Monta Baru, Kecamatan Woja.
Kecelakaan tersebut terjadi di perempatan Cakre, Kelurahan Kandai II
Rabu (29/2). Sementara korban meninggal dunia langsung di lokasi kejadian. Informasi
yang dihimpun, peristiwa kecelakaan berlangsung sekitar pukul 07.00 Wita,
saat korban Muhamad Ayatullah diboncengi Bapaknya Assadap menggunakan sepeda
motor jenis Suzuki Shogun bernomor polisi 6742 SQO.
Saat di atas kendaraan, korban posisi berada di depan, bapaknya ditengah
dan dibelakang kakak korban. Korban dan kakanya hendak diantar oleh bapaknya ke
sekolah SDN I Dompu. Namun naas saat memasuki perempatan cakre, kendaraan
tumpangan korban yang melaju ke arah timur tiba – tiba ditrabak satu unit mobil
Dum truk Nopol DK 9478 EJ yang datang dari arah berlawanan, dikendarai
Salahuddin Yusuf (42) warga Desa Rasa Bou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.
Dalam seketika, Muhamad Ayatullah dilibas ban mobil tersebut sehingga
mengalami luka yang cukup mengenaskan. Akibatnya korban langsung menghembuskan
nafas terakhirnya. Sementara Bapak dan adik korban hanya menderita luka ringan.
Kemudian body sepeda motor yang mereka tumpangi sudah miring.
Tak lama kemudian, warga setempat langsung mengefakuasi para korban ke RSUD
Dompu. Mobil Dum truk berusaha melarikan diri dan dikejar warga hingga berhasil
didapat di Desa Mangge Asi Kecamatan Dompu.
Setelah korban difisum oleh pihak medis rumah sakit Dompu, jazatnya pun dipulangkan
ke rumah kakeknya di Kelurahan Bada Kecamatan Dompu untuk dimakamkan di
pemakaman umum ‘’Rade Sala’’ hari itu juga. Bahkan Bapak dan kakaknya pun dapat
dipulangkan setelah menjalani pengobatan terhadap luka yang mereka alami akibat
kecelakaan dimaksud.
Kasat Lantas Polres Dompu AKP Agus Madiayata yang dikonfirmasi sejumlah
wartawan membenarkan kejadian tersebut. Katanya kasus ini masih dalam
penyelidikan. ‘’Kami belum bisa menyimpulkan siapa yang benar dan yang salah
antara pengendara sepeda motor dan Dum truk. Jadi untuk sekerang antara
keduanya saling kelaim sebagai yang benar,’’katanya.
Karena itu, pihaknya masih perlu mendapatkan keterangan sejumlah
saksi mata yang menyaksikan langsung pada saat kecelakaan itu terjadi. ‘’Saksi
yang melihat masih sedang selidiki,” terangnya.
Untuk saat ini sopir truk Salahuddin Syaiful masih dalam pengamanan di
kantor Polres setempat guna mempermuda pemeriksaan. Sejumlah barang bukti (BB)
turut diamankan seperti sepeda motor dan dum truk. (SM.15)