Dompu, (SM).- Bupati melalui
Badan Kepagawai Daerah (BKD) Dompu melakukan kegiatan pembinaan terhadap Dinas
Peternakan (Disnak), Jum’at (02/3).
Kepala BKD,
H.Moh Syai’un SH dalam pidatonya pada acara tersebut mengatakan, pembinaan ini
dilakukan guna meningkatkan kedisiplinan aparatur pemerintah dalam
melaksanakan tugas sebagai abdi negara.
Menurutnya,
disiplin dan loyalitas merupakan tuntutan utama bagi seorang Pegawai Negeri
Sipil (PNS). Karena dengan dasar itu pula, tujuan dan sasaran yang ingin
dicapai dalam mewujudkan percepatan pembangunan bisa terpenuhi. Terlebih lagi
hal itu adalah upaya dalam mengoptimalkan pelayanan terhadap publik.
Di sisi lain
dia menyinggung soal dampak dari mutasi besar – besaran terhadap guru dan
Kepala Sekolah pada Dinas Dikpora Dompu. Katanya, pasca mutasi berlansung, BKD
tak luput dari kritikan berbagai pihak baik dari keluarga guru, LSM dan insan
pers. Padahal mutasi yang dilaksanakan, sudah sesuai prosedur dan
mekanisme yang berlaku. Karena dasar daripada mutasi itu, untuk menata penempatan
guru dan Kepala Sekolah sesuai dengan
tuntutan kebutuhan sekolah.
Pasalnya,
sebelum mutasi dilaksanakan, banyak sekolah yang kekurangan tenaga guru
khususnya pada bidang studi tertentu.
Justru kebanyakan tenaga guru kontrak dan Guru Tidak Tetap (GTT) yang mengisi
kekosongan dimaksud.
Lanjutnya,
adanya disparitas penempatan guru, akibat dari menagemen pemerintahan
sebelumnya yang tidak memperhatikan sisi kebutuhan sekolah. Malah, dominan guru
dipindah tugaskan hanya dengan mengantongi surat kawat atau nota tugas dinas.
Dalam ketentuan
yang berlaku, tidak mengenal pemindahan pegawai hanya menggunakan nota tugas
dan surat kawat melainkan harus dibekali dengan SK yang dikeluarkan oleh Bupati
selaku pemegang otorisator di tingkat daerah atau pejabat yang diberi kuasa
untuk melaksanakan kebijakan memindahkan pegawai. “Jelas, pemindahan
pegawai dengan nota tugas atau surat kawat melanggar prosedur”, ungkapnya. (SM.15)