Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Beli Motor, ‘Hadiahnya’ Luka-luka

26 Maret 2012 | Senin, Maret 26, 2012 WIB Last Updated 2012-03-26T05:34:31Z

Bima, (SM).- Hendak meminta kembali uang transaksi pembelian motor, Oma Irama (23) warga Renda Kecamatan Belo malah mendapatkan ‘hadiah’ hantaman kayu yang diduga dilakukan Uda, warga Desa Ngali sebagai pihak pemilik motor. Akibatnya, korban harus mendapatkan perawatan tim medis karena mengalami luka-luka di bagian punggung yang hampir menyebabkan terjadinya bentrokan antara warga di dua desa tersebut.

Kepala Desa Renda, Drs Rusdin yang ditemui di Desa Renda mengatakan, transaksi jual beli motor antara Uda, warga Ngali dengan Oma Irama (23) warga Renda, berlangsung di jalan raya di sekitar SMPN 2 Woha. Saat itu Oma ingin membeli motor pada Uda, dengan harga yang disepakati sebesar Rp 4,7 juta. Karena sudah sepakat, Oma menyerahkan uangnya secara kontan, tetapi motornya urung diberikan. “Menurut pengakuan Oma Irama, uang sudah diserahkan kepada Uda, tapi motornya belum diberikan”, ujar Rusdin, Jum’at (23/3) sekitar pukul 23.20 Wita.
Kata Kades, karena motornya tidak ada, Oma kemudian hendak meminta kembali uangnya,sehingga ia memutuskan mendatangi kediaman Uda di Desa Ngali Kecamatan Belo, sore harinya. Sampai di kediaman Uda, nasib berbicara lain, bukannya motor ataupun uang yang didapat Oma, tetapi sambutan pukulan kayu yang dilayangkan Uda yang mengakibatkan Oma dirawat di PKM Cenggu dengan luka di bagian punggung akibat hantaman kayu. “Oma kemudian diantar warga Ngali ke Renda sehingga sanak saudaranya kaget melihat kondisi Oma yang sudah terkulai lemah”, cerita Rusdin.
Melihat kondisi Oma Irama yang demikian, pihak keluarga membawanya ke PKM Cenggu. Maka pada sore menjelang magrib secara kebetulan datang Syahrul Rizal yang kebetulan warga Ngali hendak menuju Tente, pas di sekitar kediaman Drs Sarjan anggota DPRD, Rizal dicegat warga Renda agar kembali. Namun malang nasib Rizal, keduluan diketahui saudara Oma yang menggunakan kesempatan itu untuk balas dendam. Akibatnya, Rizal mengalami luka bengkak di mata kiri dan luka memar di punggung. Sedangkan motor Rizal, saat sekarang disandera warga Renda sebagai jaminan supaya uangnya Oma Irama dikembalikan.
Sementara itu, Husni S.Ag warga Ngali yang ditemui di cabang Desa Ngali pada Jum’at (23/3) sekitar pukul 22.30 Wita sangat menyayangkan ulah warga Renda yang main balas dendam.
“Mestinya, kalau ada masalah atau pemukulan warga Renda oleh warga Ngali atau sebaliknya jangan orang lain yang menjadi sasaran atau korban. Datang saja beberapa warga Renda bersama Kepala Desanya, koordinasikan dengan Kepala Desa Ngali, biar pelakunya dicari secara bersama – sama”, ungkap Husni.
Masalah yang demikian, papar Husni, warga Ngali sudah capek dengan perkelahian antarkampong. Padahal, menurutnya, di Kecamatan Belo sudah ada Forum Kepala Desa. Harusnya forum itu dioptimalkan untuk mengatasi masalah kenakalan remaja ataupun masalah sosial lainya. Juga di setiap desa sudah ada Babinkabtibmasnya, jalur itulah yang harus digunakankan. Jangan main hakim sendiri, “saya yakin dan percaya kalau kita lakukan koordinasi dengan semua pihak pasti permasalahanya bisa teratasi”, tandasnya. (SM.12)
×
Berita Terbaru Update