Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

USB SMPN Ncera tak sesuai Bestek?

10 Februari 2012 | Jumat, Februari 10, 2012 WIB Last Updated 2012-02-10T04:08:30Z

Bima, (SM).- Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMP Negeri 3 Ncera, menuai sorotan. Kecaman dan kritikan disampaikan beberapa komponen masyarakat, termasuk salah seorang pendidik yang juga mantan Kepala UPT Dikpora Kecamatan Belo, yang mengindikasikan pembangunan USB Ncera tak sesuai bestek.
Drs Fatahullah, mantan Kepala UPT Dikpora Kecamatan Belo mengatakan, pembangunan USB Ncera tidak sesuai bestek. Contohnya, bagian atap yang mestinya menggunakan seng multi roof, namun Komite Pembangunan (KP) menggunakan genteng biasa. “Saya duga, ketua KP telah melaksanakan pembangunan USB tidak sesuai bestek ataupun gambar,” duga Fatahullah, Kamis (9/2) di kediamanya Desa Ncera Kecamatan Belo.

Menurutnya, selain menggunakan genteng biasa, ketua KP juga menggunakan kayu yang tak baik atau tidak staandar yang diprediksi mempercepat terjadinya kerusakaan pada gedung baru. Jika demikian, lanjutnya, kerugian keuangan Negara cukup besar. Apalagi anggaran pembangunan USB itu sebesar Rp800 juta. “Kalau ketua KP tidak dipilih ulang, masyarakat Ncera akan beraksi,” ancam Fatahullah.
Terkait permintaan itu, Kades Ncera A.Rahman mengatakan, permintaan pergantian ketua KP, tidak mungkin bisa dilaksanakan. Pasalnya, pembangunan USB SMPN 3 Ncera sudah sesuai. Bahkan material yang dipakai juga sudah disetujui oleh konsultan. “Saya bertekad, apabila USB Ncera tak masuk nominasi nasional, ketua KP akan saya lapor ke polisi,” ancam A Rahman, Kamis (9/2) di kantor KUPD Dikpora Belo.
Kata dia, selaku kades belum ada terima laporan dari pihak manapun terkait penyimpangan pembangunan USB Ncera. Bahkan dirinya terus melakukan monitoring, pihak konsultan sudah menyetujui seluruh material yang di pakai. Termasuk penggunaan tenaga baik  tukang dan buruh bangunan, seluruhnya masyarakat Ncera. ada tenaga yang di luar Ncera, seperti tukang batu untuk pembangunan mushollah.
Demikian juga pengakuan dari tokoh masyarakat Ncera, Ismail H Ahmad. Di kataknya bahwa kalaupun ada masyarakat Ncera yang mendesak untuk menggunakan kayu hutan, berarti masyarakat itu ingin menjerumuskan ketua KP ke dalam penjara. “saya tidak setuju, kalau di katakana bahwa kayu yang di pakai itu bukan kayu standar. Pasalnya, kalaupun bukan standar kenapa pihak konsultan tak melarangnya,” ujar Ismail, Kamis (9/2) kemarin di kantor KUPT Dikpora Belo.
Pembangunan USB Ncera sudah sesuai dengan bestek dan gambar, pengakuan itu datang dari Arifin, Ketua BPD setempat. Dilihat dari kualitas pekerjaannya, tidak ada yang perlu diperdebatkan. Untuk pemilihan ulang ketua KP, dirinya harus menunggu selesai pelaksanaan. “Kalau pemilihan ulang, saya rasa tak mungkin. Nanti kita akan meminta pertanggungjawaban ketua KP terkait penggunaan dana maupun pelaksanaan pembangunannya,” tandas Arifin, Kamis (9/2) di Desa Ncera. (SM.12)
×
Berita Terbaru Update