Dompu, (SM).- Ketua Front Merah Putih, Iwahyuddin menilai unjuk rasa yang berlangsung di Dompu akhir – akhir ini sangat menyimpang dari nilai etika.
Seperti unjuk rasa Senin lalu yang dilakukan sejumlah pemilik uang yang dipinjam mantan bendahara Setda Muhamad. Mereka secara fulgar menginghina Bupati dengan kata-kata yang tidak sepantasnya disampaikan. “Hal demikian tidak menutup kemungkinan dapat menjadi potensi konflik antara massa pro dan kontra,” ujarnya.
Menurutnya, keleluasaan massa dalam menyampaikan kalimat tindak senonoh adalah akibat dari ketidak tegasan Kapolres Dompu yang tidak membatasi ekspresi massa yang terkesan sudah kebablasan. ‘’Kami tidak menghalang – halangi siapapun yang ingin menyampaikan aspirasinya. Akan tetapi, caranya harus menyentuh etika dan norma yang berlaku,” pungkasnya.
Padahal lanjut Iwahyuddin, dalam UU nomor 9 tahun 1999 mengatur secara jelas mengenai kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum. Untuk itu, kedepan dirinya berharap pada Kapolres agar dapat menata sistem penyampaian pendapat secara benar, berdasarkan ketentuan yang berlaku. (SM.15)
