Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Target Tanam Rumput Laut 1.050 Ha

16 Februari 2012 | Kamis, Februari 16, 2012 WIB Last Updated 2012-02-15T22:42:51Z

Dompu, (SM).- Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan)  Kabupaten Dompu telah menargetkan luas tanam rumput laut pada tahun ini mencapai 1.050 hektar. ‘’Yang pasti luas tanam rumput laut akan  meningkat menjadi 1.050 hektar,’’kata Kepala Dislutkan Ir. Syarifudidin yang dikonfirmasi di ruangan kerjanya Rabu (05/2).
Menurutnya,  penanaman rumput laut diarahkan pada semua lokasi yang potensial dan cocok untuk kembangkan komuditi itu. Misalnya di teluk Saleh, teluk Sanggar dan di wilayah Hu’u teluk Cempi. ‘’Tahun ini tak hanya memberdayakan masyarakat yang sudah lama bergelut, akan  tetapi kita pun mendorong masyarakat pesisir  yang belum memiliki modal agar terlibat aktif dalam budidaya rumput laut,’’ujarnya.

Lanjutnya, apalagi tahun ini pihaknya memiliki ketersediaan anggaran sebesar Rp900 juta lebih. Dana tersebut diperuntukan bagi pengadaan sarana budidaya rumput laut bagi petani pemula.  Rinciannya Rp500 juta yang bersumber dari program PIJAR atau APBD 2 Tahun 2012 dan Rp422 juta pembiayaan dari Dana Alokasi Khusus (DAK). ‘’Perluasan wilayah tanam kami prioritaskan di teluk Saleh mulai dari Desa Nanga Tumpu Kecamatan Manggelewa hingga beberapa ratus meter ke arah utara. Kemudian kami arahkan juga di wilayah Kempo dan Kecamatan Pekat,’’terangnya.
Katanya, wilayah teluk Saleh dan sekitarnya memang sangat cocok bagi pengembangan rumput laut. Hanya saja di teluk Sangger khususnya Kecamatan Kilo sampai saat ini belum menunjukan kemajuan yang berarti dari sejak dulu sampai sekarang dalam hal budidaya rumput laut. Ia perkirakan, penyebab utamanya karena masyarakat setempat kurang serius menggeluti usaha dimaksud. Padahal karakteristik  pantai di Kecamatan Kilo  sangat mendukung usaha rumput laut. ‘’Masalahnya petani rumput laut di Kecamatan Kilo masih kurang serius,’’tuturnya.
Disisi lain dirinya menyinggun soal pembangunan industri rumput laut seperti yang dijanjikan oleh pemerintah pusat. Pihaknya tengah menunggu realisasinya. Syarat untuk membangun industri salah  didukung dengan ketersediaan bahan baku rumput laut minimal sekitar 500 ton per bulan. Sementara kemampuan produksi rumput laut di Dompu hanya mencapai 254 ton per tahun. ‘’Itu data produksi tahun 2011 lalu. Memang jumlah produksi saat itu sangat menurun dibandingkan tahun sebelumnya, karena pengaruh cuaca yang kurang mendukung. Malah tahun kemarin kita hanya dua kali siklus (panen),’’terangnya seraya menambahkan ‘’Kita berharap siklus produksi tahun ini bisa mencapai  6 kali,’’harapnya.
Kendati demikian, jika industri pengolahan rumput laut benar terealisasi. Maka untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, tentu akan didukung dengan  produksi rumput laut dari daerah tetangga seperti dari Kabupaten Bima, Sumbawa, Sumbawa Barat dan Lombok Timur. (SM.15)
×
Berita Terbaru Update