Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tak Benar Pemkot Senang Pemkab Terbakar

15 Februari 2012 | Rabu, Februari 15, 2012 WIB Last Updated 2012-02-15T00:30:29Z

Kota Bima, (SM).- Aksi demonstrasi besar-besaran yang berimbas pada pembakaran kantor Bupati Bima beberapa waktu lalu, tidak saja menyisahkan kerugian secara material yang begitu besar terhadap asset negara maupun implikasi tindak pidana itu sendiri. Akibat lainnya, muncul issu tak sedap bahwa Pemerintah Kota Bima (Pemkot) merasa senang dengan terbakarnya kantor Bupati Bima.
Isyarat tak sedap atas opini tersebut, ditepis dengan tegas oleh Walikota Bima, H.Qurais H.Abidin di beberapa kesempatan termasuk saat silaturahmi usai gelar pasukan pada apel gabungan yang diprakarsai Polres Bima Kota, Selasa kemarin.

Kata Qurais, tidak ada pihak yang senang dan bersuka cita, termasuk Kota Bima (warga) atas terbakarnya kantor Bupati Bima dengan alasan, bahwa dengan terbakarnya kantor Bupati secara langsung Pemkab Bima akan hengkang dari wilayah Kota Bima.
Menurut walikota, opini dan provokasi seperti itu, sangat menyesatkan dan sangat mengadu domba peri kehidupan bermasyarakat. “Tidak ada yang senang dan bersuka cita atas kejadian itu, termasuk kami warga Kota Bima. Sebab, apapun bentuk anarkisme termasuk aksi pembakaran yang terjadi, tentu telah mencoreng wibawa pemerintah dan wibawa negara”, ungkapnya.
Dijelaskannya, Kota dan Kabupaten Bima merupakan satu kesatuan tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apa yang terjadi di Kabupaten Bima (terbakarnya kantor Bupati), bukan duka yang dirasakan mereka (Kabupaten) saja, tetapi seluruh daerah merasakan pula termasuk Kota Bima.
Soal penyerahan asset tentu tetap berpijak pada tata aturan perundang-undangan yang berlaku. Bicara butuh dengan latar belakang tuntutan kebutuhan, memang tidak dinafikan. Tetapi kata Qurais, tidak dengan jalan mensyukuri dan merasa senang dengan terbakarnya kantor Bupati, lalu semua keinginan akan asset yang ada di wilayah kota termasuk yang dimiliki Kabupaten, serta merta diterima dengan segera. “Tentu tidak seperti itu niatan kami“, cetusnya.
Ia menambahkan, apa yang terjadi sebagai bahan introspkesi diri, pada gilirannya semua pihak harus bahu membahu dan saling membatu meraih kembali rasa aman dan kondusifitas daerah. (SM.08)
×
Berita Terbaru Update