Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Judi Togel Diduga Dibeking

15 Februari 2012 | Rabu, Februari 15, 2012 WIB Last Updated 2012-02-15T00:32:26Z

Dompu, (SM).- Judi togel di Kabupaten Dompu semakin marak saja. Bandar maupun agen togel secara terang – terangan membuka kegiatan haram tersebut.
Pantauan wartawan, judi togel berlangsung terbuka dan diputar 3 kali dalam sepekan. Hampir semua lapisan masyarakat terlibat dalam judi togel. Euforia masyarakat Dompu  yang memasang judi togel, mudah terlihat pada jadwal penarikan judi kupon putih tersebut dan jelang diumukan nomor togel yang keluar.

Malah isu yang berkembang  belakangan ini, jika keleluasaan oknum bandar  jaringannya membuka judi togel, diduga karena ada bekingan dari aparat kepolisian dan oknum wartawan. Malah oknum wartawan disebut – sebut menerima upeti tiap bulannya sebesar Rp60 juta perbulan. Dimana sumber anggaran itu dari SH  (bandar togel) yang ada di Dompu senilai Rp30 juta dan AL  yang juga bandar judi serupa di wilayah Sumbawa Rp30 juta.
Isu ini diduga terungkap dari mulut bandar togel terungkap semenjak wartawan terus memuat berita tentang aksi judi togel di Dompu yang semakin meraja lela.
Ketua  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Persiapan Cabang Dompu,H. Abdul Muis SH, M.Si menuturkan,  dirinya sangat menyayangkan jika benar ada keterlibatan oknum wartawan dalam membekingi permainan  judi togel. Isu ini sangat melecehkan lembaga pers”, ujarnya.
Memang harus diakui, kata dia, aksi judi togel sangat marak dan  seolah kebebasan bandar judi tersebut tanpa batas. Harus kita curigai, kenapa saat ini bandar judi togel begitu leluasa membuka permainan ini, dibandingkan jaman Kapolres AKBP Kumbul KS“, terangnya.
Untuk itu, Muis meminta pada Kapolres Dompu untuk segera mengungkap indikasi adanya keterlibatan oknum tertentu yang melindunginya, termasuk disebutkan oknum wartawannya. Berikan tindakan tegas kepada pelakunya. Seperti disebutkan oknum wartawan yang terlibat dalam membekingi, kami mendukung untuk ditangkap, ungkapnya.
Terkait hal itu, Kapolres Dompu AKBP Beny B.W SIK yang dikonfirmasi, Selasa (14/2) mengatakan,  dirinyapun tak laput dari terpaan isu telah menerima dana dari bandar togel senilai Rp90 juta. Padahal dirinya tak pernah menerimanya. Isu itu hanya fitnah. Saya tidak pernah menerima dana oknum yang ditengarai sebagai bandar togel, tegasnya.
Menurutnya, dirinya merasa dirugikan dengan isu dimaksud. Apalagi namanya dicatut dalam tindakan yang salah. Padahal, aku Kapolres, dirinya yang  tengah berupaya memberantas bandar dan jaringan judi togel  di wilayah ini, sehingga memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Sejauh ini baru 4 orang pelaku judi togel yang kami amankan. Itupun bukan bandarnya, ungkapnya.
Kapolres menagretkan dalam waktu tiga bulan kedepan untuk menyisir pelaku judi togel, serta berupaya memberantas bandarnya. Bila perlu dirinya akan terlibat langsung dalam operasi dimaksud. (SM.15)
×
Berita Terbaru Update