Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Petani di Ngali Keluhkan Anjloknya Harga Bawang

10 Februari 2012 | Jumat, Februari 10, 2012 WIB Last Updated 2012-02-10T03:56:29Z

Bima, (SM).-  Para petani di Desa Ngali Kecamatan Belo, mengaku rugi lantaran harga bawang merah anjlok. Sebagaimana diakui Abubakar Hamzah, saat inupun tak ada yang membeli hasil taninya.
Dijelaskanya, para pengusaha sekarang belum berani membeli bawang merah. Biasanya saat seperti sekarang, harga bawang sudah melonjak naik. Namun kini, belum ada yang berani membeli. Demikian pula para petani belum berani melepas bawang, masih menunggu sambil berharap akan ada kenaikan harga. “Saya masih menunggu sambil berharap agar aka nada kenaikan harga kembali seperti semula,” ujar Abubakar.

Lanjutnya, harga bawang merah di beli para pengusaha sekarang hanya mencapai Rp300 ribu perkuiwintal. Kalaupun dijual dengan harga sekian, petani rugi. Harga bawang yang demikian, belum sebanding dengan biaya yang di keluarkan para petani. Menurunya harga bawang merah, dirinya menduga karena pemerintah membebaskan biaya masuk bagi bawang merah asal Bombay maupun Thailand.
Bawang Merah asal Bima, banyak digemari masyarakat di Kalimantan, Lombok dan Bali serta Sulawesi. Dengan adanya kebijakan pemerintah bebas biaya masuk, banyak pula beredar bawang luaar negeri di daerah itu. “Bawang hasil petani Ngali, banyak di minati oleh warga Sape, Sumbawa bahkan di Kalimantan, Sulawesi,” urai Abubakar. (SM.12)
×
Berita Terbaru Update