Dompu, (SM).- Tingginya animo masyarakat menanam jagung serta
perkiraan meningkatnya produksi tahun ini harus dibarengi dengan komitmen
pemerintah untuk melindungi harga komuditi tersebut.
“Memang
perlindungan terhadap harga jagung merupakan Pekerjaan Rumah (PR)
pemerintah berserta stake holder yang ada,’’ Demikian ungkap Kabid
Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Dompu, Muh Sahroni SP Rabu (15/2).
Dia menjelaskan,
luas tanam jagung tahun ini melebihi target dari 25 ribu hektar menjadi 28.200
hektar. Tentu saja hal ini akan meningkatkan jumlah produksi jagung hibrida.
Apalagi, rata – rata kondisi tanaman jagung tahun ini tidak mengalami masalah
yang berarti dan prosentasenya pun kecil. ‘’Memang ada tanaman jagung petani
yang diserang hama ulat, batang busuk, dan serangan hama babi. Tapi itu relatif
kecil,’’terangnya.
Menurutnya, harga
jagung sangat ditentukan oleh pasar. Berdasarkan informasi yang dia
peroleh bahwa harga jagung yang berkualitas saat ini mencapai
Rp1200 /Kg. ‘’Saya rasa sudah saatnya Diskoperindagtamben untuk
mengkoordinasikan masalah harga jagung dengan pihak terkait untuk mengatahui
perkembangan harga,’’terangnya.
Menyinggung
tentang masa panen jagung katanya, akan mulai berlangsung pada Februari sampai
Mei mendatang. Data prediksi panen Februari seluas 3.258 ha, Maret 3700
ha, April 10.000 ha dan Mei 8000 ha. (SM.15)