Dompu, (SM).- WW (30) pelaku Pencurian
Sepeda Motor (Curanmor) memecahkan kaca salah satu ruangan penyidik
Polres Dompu saat akan dimasukan dalam rumah tahanan. Tak hanya itu, pelaku
juga membocorkan daun pintu ruang jenguk tahanan.
Kapolres Dompu, AKBP Benny BW SIK yang dikonfirmasi mengatakan, kejadian tersebut
berlangsung beberapa waktu lalu saat pelaku Curamor hendak dijebloskan ke
sel untuk mempermuda proses pemeriksaan. Dia tambahnya, ditangkap akibat mencuri sepeda motor jenis Yamaha Mio Sabtu
pekan lalu, milik salah seorang pekerja Tower Signal PT Telkomsel di
Desa Mangge Asi Kecamatan Dompu. Motor diambil dalam kondisi di parkir depan
kediaman korban pada pagi hari sekitar pukul 07.00 wita.
Selang beberapa jam atau tepatnya
pukul 11.30 Wita, pelaku bersama sepeda motor hasil curiannya ditemukan di
pinggir jalan pada Kelurahan Bali 1 Kecamatan Dompu, sedang tidur di atas
motor. Sejumlah warga yang menemukannya langsung menghakimi pelaku hingga babak
belur.
Untung salah seorang polisi dari
Polsek Kota Dompu cepat mengamankannya pelaku sebelum nyawanya berakhir
ditangan massa. Lalu pelaku diamankan ke Mapolres Dompu.
Saat petugas hendak memasukan dia di
dalam sel. Tiba – tiba saja pelaku mengamuk tanpa karuan. Kaca ditubruk
dengan kepalanya hingga pecah, sementara daun pintu pun robek. “Kepalanya tak apa – apa tapi kacanya pecah dan pintunya rusak”, ujar Benny.
Ia meresa pelaku mengalami kelainan
alias tidak waras. Banyak hal yang mendukung anggapan tersebut. Pasalnya,
selama berada di rumah tahanan, pelaku berprilaku tidak normal. “Dia buang air kecil tanpa buka celana, beol sembangaran. Akibatnya
banyak tahanan yang tidak mampu menahan bau tak sedap”, ujarnya sembari tersenyum.
Bahkan sejauh ini polisi masih
kesulitan memeriksa pelaku, karena keteranganya selalu berubah – ubah. Malah
namanya sendiri disebut berbeda – beda. “Hari ini namanya lain, besok
juga lain lagi. Bahkan alamatnya pun tak dikasi tahu. Tapi kalau diri logatnya
kayak orang Kecamatan Sape Bima. Jadi kami dibuat pusing dengan tindakan pelaku”, terannya.
Meski demikian, pihaknya belum
memutuskan tindakan apa yang harus diambil polisi dalam menangani keberadaan pelaku,
karena pihaknya perlu memantau lagi perkambangannya. (SM.15)