Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pansus Berang, SKPD Cuekin Panggilan

23 Februari 2012 | Kamis, Februari 23, 2012 WIB Last Updated 2012-02-23T13:32:17Z

Kota Bima, (SM).-Panitia Khusus (Pansus) yang membahas Hasil Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi-Komisi DPRD Kota Bima terhadap evaluasi realisasi APBD 2011 pada sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah, lingkup pemerintah setempat, kehilangan kesabaran dan mengutuk tindakan tak terpuji sejumlah SKPD dimaksud.

Apa pasalnya, merasa dicuekin alias tidak dihargai panggilan yang dilayangkan lewat surat resmi lembaga dewan, untuk menghadiri rapat pansus dengan agenda dengar pendapat dan evaluasi terhadap hasil temuan sejumlah Komisi terhadap hasil Kunker dimaksud, akhirnya angkat bicara dengan menyimpulkan, kesan yang ditimbulkan oleh sejumlah SKPD atas ketidak hadiran memenuhi panggilan resmi lembaganya, dinilai telah mencoreng harga diri institusi DPRD dan pribadi legislator.
Dalam jumpa pers Pansus Evaluasi hasil Kunker, pada Rabu kemarin di salah satu ruang sidang kantor setempat, secara tegas, beberapa wakil Pansus, Muhammad Salahuddin SE maupun Sudirman DJ, SH mengatakan, sikap ditunjukan sejumlah SKPD yang tidak satupun hadir memenuhi panggilan resmi pihaknya, sebagai sebuah tindakan dan unsur kesengajaan yang cenderung berimpilikasi pada ketidakpatutan pihak eksekutif sebagai mitra legislatif dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Demikian halnya yang dikesankan sejumlah SKPD tersebut, bukti nyata atas kebobrokan cara kerja yang telah dilakukan selama ini. ”Padahal yang mengundang pimpinan dewan”, ujarnya.
Mirisnya, undangan yang telah dilayangkan tiga hari sebelumnya, tidak ditanggapi sama sekali. Mestinya pada hari ini (Rabu kemarin) saat rapat telah diagendakan atau sebelumnya, sudah dikonfirmasi dan dikomunikasikan dengan pihaknya, bahwa tidak bias hadir. Agar dapat diagendakan kembali pada waktu lain. “Kalau seperti ini tanpa kabar berita, sementara kami menunggu tanpa kepastian, sama halnya melecehkan institusi DPRD dan pribadi kami”, kesal Sudirman.
Ditegaskanya, Pansus atau lembaga dewan bisa dan berhak memanggil paksa sejumlah SKPD untuk hadir dalam rapat dimaksud. Hal itu akan dilakukan, jika pada panggilan kedua dan ketiga, setelah pihaknya mengusulkan kembali penjadwalan agenda rapat pada badan Musyawarah (Banmus). “Kami akan meminta kepolisian untuk menjemput paksa SKPD, agar hadir dan memenuhi undangan rapat pansus, apabila tetap bersi kukuh untuk tidak mengahadiri undangan rapat yang telah kami layangkan”, tegasnya.
Kekesalan atas ketidak hadiran sejumlah SKPD pada rapat pansus yang sedianya digelar Rabu kemarin, dilampiaskan sejumlah anggota dewan dengan membanting dan menjatuhkan sejumlah miqrophon yang ada diatas meja ruang rapat pansus hingga berserakan dilantai. Memang diakuinya pula kondisi alat pengeras suara tersebut sudah tidak tidak berfungsi.
Salahuddin menjelaskan, sesungguhnya tujuan dari pemanggilan dan Kunker Komisi dewan, dalam rangka menyatukan presepsi dan visi misi, penganggaran keuangan pada tahun berikutnya serta untuk mengevaluasi hasil kinerja dan pertanggungjawaban keuangan APBD 2011. Karena dengan begitu, jelasnya, kekurangan dan berbagai hambatan yang dirasakan pada program kerja tahun sebelumnya, bisa diperbaiki pada tahun depan. “Tidak lebih dari itu. Lalu kenapa mereka (SKPD) enggan hadir memenuhi panggilan kami, “ herannya.
Ditambahkan Sudirman saat jumpa pers, bukan saja menyoal seputar keuangan tetapi hal lainpun menjadi atensi pihaknya. Seperti dicontohkan dirinya, saat kunker di salah satu dinas, yakni Dikes, ditemukan ada Rp 1,5 Miliar pagu anggaran yang tidak bisa dibelanjakan. Saat itu, katanya, dinas tersebut, beralasan kehabisan waktu. “Nah untuk hal semacam itulah, perlunya duduk bersama membahas apa kendala yang dihadapi dan bagaimana solusinya,” jelasnya. (SM.08)
×
Berita Terbaru Update