Bima, (SM).- Bupati Bima
diwakili H. Arifuddin membuka secara resmi Kursus Mahir Dasar (KMD) bagi Calon
Pembina Pramuka se – Kecamatan Langgudu (14/02). Acara yang dilaksanakan secara
khidmat berlangsung di aula pertemuan SMPN 1 Langgudu, diikuti seluruh peserta
KMD.
Kabag Humas dan Protokol Setda
Bima, Drs Aris Gunawan mengatakan, tampak mendampingi Bupati Bima, Camat
Lnggudu, Ketua Kwartir Ranting Kecamatan Langgudu, Sekretaris Kwarcab Bima dan
Kepala SMPN 1 Langgudu.
Arifuddin yang juga merupakan
Wakil Ketua Kwarcab Bima urusan Bina Wasa menyatakan, tantangan utama yang
dihadapi Gerakan Pramuka sebenarnya bukan berasal dari luar, tetapi yang paling
besar berasal dalam lingkup Gerakan Pramuka itu sendiri. Antara
lain, sifat apatis dari para pembina pramuka karena tidak paham kebutuhan
peserta didiknya.
“Saya dapat laporan, masih ada di
setiap gugus depan pembina yang tidak tau harus melakukan apa, sehingga
kegiatan-kegiatan pramuka terkesan statis, jalan di tempat dan menjadi kurang
menarik bagi peserta didik”, ujarnya.
Arifuddin yakin, bila sifat –
sifat seperti ini terus dipertahankan, maka Gerakan Pramuka akan mengalami
kesulitan dalam melakukan aktivitasnya membina kaum muda dan akan semakin
berkurang diminati oleh kaum muda. Kalau seperti ini mau dibawa kemana generasi
muda kita ini?
Makanya, suka atau tidak harus
diakui bahwa pada saat ini minat generasi muda terhadap Gerakan Pramuka tampak
telah jauh bekurang. Padahal dalam waktu yang bersamaan, masalah –
masalah yang dihadapi oleh generasi muda tampak semakin meningkat.
Coba lihat, acara sinetron TV
selalu yang bagus-bagus pas dengan waktu sholat. Dia, juga menceritakan
sekarang susah menjumpai lagi tradisi rimpu. “Jangan salah, saat ini kita
jarang lagi menjumpai orang yang menggunakan rimpu colo dan rimpu mpida”,
herannya.
Nah, Arifuddin sendiri, sangat menaruh
perhatian pada gerakan pramuka. Ia berpesan dalam meningkatkan citra Pramuka
hendaknya diperbanyak kegiatan pendidikan bagi Pembina Pramuka, dengan harapan
akan membantu menyelesaikan masalah kemasyarakatan dan mengembangkan kegiatan
inovatif yang menarik bagi generasi muda.
Drs. Taje Palna, Ketua Kwaran
Langgudu mengaku, jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan keseluruhannya
berjumlah 60 orang, terdiri dari 33 orang putera dan 27 orang puteri. Dan,
seluruh biaya kegiatan ini bersumber dari swadaya dari masing-masing Gugus
Depan (Gudep) yang ada di Langgudu. “Acara ini berlangsung selama sepekan
mulai tanggal 13 sampai 19 Februari 2012. Selama 3 hari peserta menerima
pelajaran dalam kelas, dan sisanya 4 hari akan disuruh berkemah di alam
terbuka”, jelasnya. (SM.04)