Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kota Bima Canangkan Gerakan Sehari Pelayanan KB

23 Februari 2012 | Kamis, Februari 23, 2012 WIB Last Updated 2012-02-22T16:22:51Z

Kota Bima, (SM).- Guna menekan angka kelahiran dan angka kematian ibu dan bayi menuju nol (AKINO), Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) didukung penuh PKK setempat, Selasa kemarin mencanangkan program dan gerakan sehari pelayanan Keluarga Berencana (KB) tingkat Kota Bima.

Pencanangan secara serempak di seluruh PKM, Pustu di seluruh wilayah Kota Bima, diawali pada Pustu Kelurahan Rabadompu Barat yang dihadiri Wakil Walikota Bima dan sejumlah pejabat teran pemerintah setempat serta masyarakat wilayah tersebut.
Dalam laporannya, Kepala BPPKB Kota Bima, Ir Hj Rini Indriati mengatakan, salah satu program unggulan BKKBN/BPPKB adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan anggota masyarakat dan keluarga menuju pelayanan KB dan penyediaan alat kontrasepsi secara gratis, terutama bagi masyarakat kurang mampu. Kata dia, masyarakat yang dilayani bukan saja di wilayah perkotaan juga masyarakat yang berada di wilayah-wilayah Galcitas (tertinggal, terpencil dan perbatasan). Faktanya, sejumlah daerah semisal Kabanta, Lelamase, Toloweri, Ndano Nae, Nitu, Oi Fo’o dan Kolo menjadi perhatian untuk hal itu.
Sebagai bahan laporan, jelasnya, Kota Bima ditahun 2011, pencapaian program KB mencapai angka 130 persen atau 7.882 orang, dari Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM) atau target sebesar 6.452 orang. Hal itu merupakan prestasi dan cukup membanggakan buat Kota Bima. Dimana secara nasional pencapaian program KB untuk Provinsi NTB, berada pada urutan ketiga. Tentu saja pencapaian tersebut, berkat dukungan semua pihak.
Untuk menggenjot pencapaian yang lebih tinggi, pihaknya, telah mendapat dukungan dan persetujuan Walikota Bima, untuk melakukan pendataan akseptor ke tiap-tiap SKPD. Karena menurut pengamatan Badan tersebut, masih banyak anggota Korpri dan Dharma Wanita yang belum memakai alat kontrasepsi alias ber-KB. “Kalau ini tidak ditangani akan berdampak pada pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali”, ungkapnya.
Ketua Gerakan Organsiasi Wanita (GOW) Kota Bima, Hj Badrah Ekawati dalam sambutannya mengatakan, gerakan sehari pencanangan KB, merupakan momentum dari hari gerak satuan PKK. Disamping sebagai program menekan angka kelahiran dan kematian ibu dan bayi di Kota Bima. Dengan mengurangi jumlah penduduk seperti program tersebut, maka akan lahir dan tumbuh generasi yang berkualitas dan berdaya guna. “Lebih baik dua anak yang bekualitas ketimbang banyak anak yang butuh kehidupan dan kesejahteraan yang menjadi beban”, ujarnya.
Wakil Walikota, H A.Rahman H Abidin SE, mengapresiasi kerja sama PKK dan BPPKB dalam menggelorakan program pelayanan dan pencanangan KB. Hal yang sama terucap, dengan cara ber-KB, maka jumlah penduduk dapat dikendalikan secara dini. (SM.08)  
×
Berita Terbaru Update