Kota Bima,(SM).- Kelaikan
kendaraaan umum yang beroperasi baik antara wilayah dalam Kota dan kabupetan
Bima, Antar Kota Dalam Propinsi serta Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) yang
berdomisili diwilayah Kota Bima, selalu diuji setiap enam bulan sekali.
Demikian dijelaskan Kadis Perhubungan Komunikasi Informatika (Dishubkominfo)
Kota Bima, H Syahrullah SH MH, menjawab wartawan seputar kelaikan kendaraan
umum yang beroperasi di Kota Bima, Senin kemarin dikantornya.
Untuk menjaga rasa aman, nyaman
serta tertibnya kendaraan umum yang beroperasi diwilayah Kota Bima, ungkapnya,
selalu digiatkan uji kelaikan dimaksud. Disamping turun lapangan melihat
kondisi kendaraan saat operasi dan akan beropreasi pada trayek masing-masing di
Terminal dan dilokasi strategis lainnya. Hal itu dilakukan pihaknya, agar
masyarakat yang menggunakan jasa transportasi darat, mulai dari bemo Kota
hingga bus AKAP yang berdomisili di wilayah kerjanya, terjamin kualitas
kenyamanan dan keamanannya.
Untuk kendaraan umum jenis bemo
kota yang beroperasi di wilayah perkotaan, trand kelaikan yang tercata
pihaknya, tersisa sekitar 60an armada saja, dari total kendaraan (bemo Kota) yang
beroperasi sebelumnya mencapai 200an. Hal itu lebih dipengaruhi tingkat
kebutuhan masyarakat pengguna jasa ini, yang semakin hari semakin berkurang
pula. Hingga berimbas, pada pengalihan fungsi Bemo Kota menjadi kendaraan lain
oleh pemiliknya.
Khusus bus AKAP, jelas Syahrullah
, hampir seratus porsen, tidak bermasalah alias laik muat dan laik operasi.
Kenyataan itu bukan dibuat-buat, jelasnya, selain dari hasil uji kelaikan rutin
yang dilakukan, dilatarbelakangi kompetsi para pengusaha armada umum jurusan
dimaksud, yang selalu mengutamakan pelayanan yang maksimal pada para penumpang.
“Mereka (pemilik bus) lebih mengedepankan kondisi bus yang nyaman ketimbang
menyediakan bus yang apa adanya, “jelasnya. (SM.08)