Bima. (SM),-. Guru dan
siswa merasa tidak tenang dalam melangsungkan proses belajar mengajar.
Pasalnya, tembok bangunan sekolah maupun ruang kelas sudah rusak berat. Bahkan,
ada yang nyaris roboh. Bila hujan yang di sertai angin kencang, guru dan siswa
terpaksa melangsungkan proses belajar mengajar di perpustakaan sekolah, bahkan
siswa terpaksa dipulangkan.
Salah seorang siswa SDN Inpres
Renda 1, Nurlaila mengatakan, kondisi bangunan sekolahnya sudah rusak berat dan
sudah berlangsung lama. Sejak direhab dengan dana ADB tahun 2004, sekolah
tersebut tidak disentuh pembangunan. “Bila hujan disertai angin kencang, kami
tidak bisa belajar. Terpaksa pulang, kuatir temboknya roboh,” ujar Laila yang
diamini Putri, di SDN setempat, sembari berharap pemerintah segera memperbaiki sekolahnya
sehingga bisa kosentrasi belajar walaupun hujan disertai angin kencang.
Kepala Sekolah (Kasek), Safik
Muhammad, SPd mengatakan, kondisi bangunan sekolah yang dipimpinnya itu
mengalami kerusakan berat. Sudah banyaak tembok yang roboh, genteng yang rusak
demikian pula dengan plafonya. “Seperti yang dikeluhkan siswa itu, memang
benar. Kondisi bangunanya bisa dilihat,” ujar Safik sembari mengajak wartawan
melihat langsung kondisi sekolah.
Lanjutnya, bangunan di sekolahnya
itu sudah lama tak pernah direhab. Pada hal siswanya merupakan kelas gemuk. Ada
sekitar 293 orang siswa yang menempuh pendidikan di sekolah itu, supaya tidak
was-was para guru dan siswa tidak ada jalan lain harus diperbaiki. “Saya akan
ajak Bupati Bima bila tidak percaya suatu saat nanti,” tantang Safik. (SM.12)