Dompu, (SM).- Kepala Dinas Peternakan (Kadisnak) Kabupaten Dompu,
Ir.Fakhruddin H.A.Wahab
Jum’at (24/2) menyatakan, unggas di daerah ini masih aman dari infeksi
virus influenza A subtipe H5N1 (flu burung). “Dompu masih aman dari virus flu burung”,
tuturnya saat dikonfirmasi di ruangan kerjanya.
Kata dia, belum lama ini pihaknya mendapat laporan
warga tentang banyaknya ternak ayam potong yang mati mendadak terutama di
Kecamatan Dompu dan Woja. “Warga khawatir jika yang menyebabkan kematian ayam itu
karena diserang virus flu burung”, jelasnya.
Setelah petugas kesehatan hewan dari Dinas setempat turun
melakukan pemeriksaan terhadap bangkai ayam, petugas tidak menemukan tanda –
tanda yang menyerupai serangan flu burung. Akan tetapi setelah diperiksa di
bagian dalam, petugas menemukan tanda pendarahan petechy yang disebabkan
oleh Newcastle Disease (ND). “Pendaharan petechy merupakan tanda – tanda unggas
yang diserang virus ND atau tetelo”, urainya.
Menurutnya, ND disebabkan oleh virus genus
paramyxovirus dengan famili paramyxoviridae. Virus golongan
ini bersifat akut dan sangat mematikan serta dikategorikan sangat tinggi
patogenitasnya (sangat ganas) terhadap unggas. Tetapi unggas yang terjangkit ND, dapat dikonsumsi karena tidak
membahayakan kesehatan manusia. “Jadi ND beda dengan flu burung, karena
tidak berbahaya bagi kesehatan manusia”, ujarnya.
Dijelaskannya, ND muncul
disaat peralihan musim seperti musim hujan ke musim kemarau. Cara mengatasi
agar unggas tidak terserang ND, yakni dengan memberikan kekebalan berupa vaksinasi.
“Vaksinasi
sudah mulai jalan di delapan kecamatan untuk meningkatkan kekebalan tubuh
unggas supaya terhindar dari berbagai penyakit termasuk ND”,
tuturnya.
Upaya lain, tambahnya, melakukan penyemprotan terhadap kandang
unggas dengan menggunakan disinvektan untuk membunuh kuman dan penyakit yang
menempel di dinding
dan lantai kandang. Jika pola pemeliharaan ternak dilakukan secara sehat, maka
penyakit tidak akan mudah menyerang unggas. (SM.15)